Pesawat udara lepas landas di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pesawat udara lepas landas di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf

Erupsi Gunung Agung

Asap Gunung Agung Diharap tak Lagi Ganggu Penerbangan

Raiza Andini • 04 Desember 2017 14:15
Karangasem: Gubernur Provinsi Bali Made Mangku Pastika berharap aktivitas Gunung Agung, yang secara visual terlihat tenang, semakin menurun. Sebab, erupsi dan abu yang dimuntahkan gunung tertinggi di Pulau Dewata ini tidak hanya berdampak ke warga sekitar.
 
Salah satunya adalah sektor penerbangan yang berdampak ke pariwisata. Padahal, pariwasata adalah salah satu tiang utama perekonomian Bali.
 
“Kalau bisa anginnya ketiup ke timur terus lho, agar jangan ke bandara, itu saja yang kita harapkan,” kata Pastika di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin 4 Desember 2017.

(Baca: Tiga Sektor Terdampak Aktivitas Gunung Agung)
 
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Denpasar, wisatawan yang menginap di Kota Denpasar pada tahun 2016 domestik dan mancanegara total berjumlah 625.431 orang. Sementara hingga Oktober tahun 2017, wisatawan menginap baru sebanyak 246.106 turis. Terjadi penurunan 60 persen dibanding tahun sebelumnya. 
 
(Simak: Kunjungan Pariwasata Bali Diprediksi Merosot Tajam)

 
Beberapa waktu lalu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup karena udara dipenuhi abu vulkanik yang dapat mengancam keamanan penerbangan. Penerbangan dari dan menuju Bali, baik domestik maupun internasional, dibatalkan.
 
Walau bandara sudah kembali beroperasi, hingga saat ini penerbangan dari luar negeri menuju Bali banyak yang dibatalkan lantaran takut terdampak abu vulkanik.
 
“Itu saja yang kita harapkan. Sehingga dengan demikian baik bandara Ngurah Rai, bandara Lombok, Banyuwangi, dsb yang ada kaitannya dengan penerbangan bisa terhindar,” tandasnya.
 
(Klik: Bandara Ngurah Rai Dibuka Kembali Pasca Letusan Gunung Agung)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan