Mamuju: Memasuki hari keempat pascagempa berkekuatan magnitudo 6,2, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat masih tutup. Dari pantauan Selasa sore, 19 Januari 2021, di dua pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, yakni Pasar Sentral Mamuju dan Pasar Baru terlihat lengang.
Hal serupa terlihat di pusat-pusat pertokoan dan minimarket di Kota Mamuju. Kondisi jalan-jalan protokol di Mamuju juga masih terlihat lengang.
"Pada hari pertama sampai hari ini, kami sangat kesulitan membeli kebutuhan pokok sebab aktivitas di Pasar Sentral dan Pasar Barumasih tutup. Toko-toko tradisional juga hanya ada beberapa yang buka, itu pun barang yang dijual tidak lengkap," kata seorang warga Mamuju, Darma.
Baca: 4.000 Rumah di Cirebon Masih Terendam
Selain akibat banyaknya warga yang masih bertahan di sejumlah titik pengungsian, juga banyak warga Mamuju yang mengungsi ke luar kota karena masih khawatir akan terjadinya gempa susulan.
Darma mengatakan warga juga masih kesulitan berbelanja berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, ikan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya akibat masih belum beroperasinya secara normal pasar tradisional di Kabupaten Mamuju.
"Para pedagang banyak yang mengungsi sehingga belum ada penjual di pasar yang buka. Kalau berbagai kebutuhan makanan seperti mi instan, makanan-makanan ringan dan air minum banyak yang memberi sumbangan tetapi untuk kebutuhan lainnya seperti sayuran, cabai, bawang serta ikan segar itu yang sulit sebab aktivitas pasar belum berjalan," jelasnya.
Walaupun masih kesulitan mendapatkan berbagai kebutuhan pokok, namun warga di Mamuju yang menjadi korban gempa merasa lega setelah hampir seluruh jaringan listrik di ibu kota Provinsi Sulbar itu menyala.
Begitupun dengan jaringan telekomunikasi yang sempat terganggu dua hari pascagempa, kini sudah kembali normal.
"Jaringan listrik di Mamuju sudah mulai normal begitupun dengan jaringan telepon, sehingga kami sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga kami di Makassar," ungkap warga Mamuju lainnya Fadli.
Mamuju: Memasuki hari keempat pasca
gempa berkekuatan magnitudo 6,2, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat masih tutup. Dari pantauan Selasa sore, 19 Januari 2021, di dua pusat perbelanjaan di Kabupaten Mamuju, yakni Pasar Sentral Mamuju dan Pasar Baru terlihat lengang.
Hal serupa terlihat di pusat-pusat pertokoan dan minimarket di Kota Mamuju. Kondisi jalan-jalan protokol di Mamuju juga masih terlihat lengang.
"Pada hari pertama sampai hari ini, kami sangat kesulitan membeli kebutuhan pokok sebab aktivitas di Pasar Sentral dan Pasar Barumasih tutup. Toko-toko tradisional juga hanya ada beberapa yang buka, itu pun barang yang dijual tidak lengkap," kata seorang warga Mamuju, Darma.
Baca:
4.000 Rumah di Cirebon Masih Terendam
Selain akibat banyaknya warga yang masih bertahan di sejumlah titik pengungsian, juga banyak warga Mamuju yang mengungsi ke luar kota karena masih khawatir akan terjadinya gempa susulan.
Darma mengatakan warga juga masih kesulitan berbelanja berbagai kebutuhan pokok, seperti sayuran, ikan dan berbagai kebutuhan dapur lainnya akibat masih belum beroperasinya secara normal pasar tradisional di Kabupaten Mamuju.
"Para pedagang banyak yang mengungsi sehingga belum ada penjual di pasar yang buka. Kalau berbagai kebutuhan makanan seperti mi instan, makanan-makanan ringan dan air minum banyak yang memberi sumbangan tetapi untuk kebutuhan lainnya seperti sayuran, cabai, bawang serta ikan segar itu yang sulit sebab aktivitas pasar belum berjalan," jelasnya.
Walaupun masih kesulitan mendapatkan berbagai kebutuhan pokok, namun warga di Mamuju yang menjadi korban gempa merasa lega setelah hampir seluruh jaringan listrik di ibu kota Provinsi Sulbar itu menyala.
Begitupun dengan jaringan telekomunikasi yang sempat terganggu dua hari pascagempa, kini sudah kembali normal.
"Jaringan listrik di Mamuju sudah mulai normal begitupun dengan jaringan telepon, sehingga kami sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga kami di Makassar," ungkap warga Mamuju lainnya Fadli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)