Jakarta: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak setuju pasien positif covid-19 dikarantina di rumah. Menurut dia, rumah menjadi klaster yang bisa menularkan virus ke seluruh penghuni.
"Karena rumah-rumahnya berdempetan, kecil-kecil, bercampur. Kasus menunjukkan dari pencari nafkah menulari anaknya, orang tua yang tinggal di rumahnya," ujar Ridwan, dalam acara Deklarasi Komitmen Jawa Barat Kolaborasi untuk Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) yang disiarkan secara virtual, Senin, 1 Februari 2021.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mendorong pemerintah daerah (pemda) di Jawa Barat untuk menyediakan tempat bagi pasien covid-19 menjalani karantina. Pemda bisa meminjam hotel atau gedung-gedung milik pemerintah.
Baca juga: Ridwan Kamil Geram RS Swasta Tolak Sediakan Bed Pasien Covid-19
Ia juga meminta pemda tak khawatir dengan pembayaran sewa gedung. Menurutnya, pembayaran akan diakomodasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tenaga kesehatan yang dilibatkan jadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.
"Jadi prosedurnya sudah jelas kita hanya usulkan tempat karantina tadi nanti fasilitas hotel itu dibayar oleh BNPB," ucap Ridwan.
Langkah ini diharapkan menekan laju keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit. Sejumlah rumah sakit 'menjerit' lantaran tempat tidur untuk pasien covid-19 mulai penuh.
"Dengan gerak begini rasio-rasio yang mengkhawatirkan dari BOR itu bisa diturunkan," kata dia.
Jakarta: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak setuju pasien
positif covid-19 dikarantina di rumah. Menurut dia, rumah menjadi klaster yang bisa menularkan virus ke seluruh penghuni.
"Karena rumah-rumahnya berdempetan, kecil-kecil, bercampur. Kasus menunjukkan dari pencari nafkah menulari anaknya, orang tua yang tinggal di rumahnya," ujar Ridwan, dalam acara Deklarasi Komitmen Jawa Barat Kolaborasi untuk Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa) yang disiarkan secara virtual, Senin, 1 Februari 2021.
Kang Emil, sapaan akrabnya, mendorong pemerintah daerah (pemda) di Jawa Barat untuk menyediakan tempat bagi pasien covid-19 menjalani karantina. Pemda bisa meminjam hotel atau gedung-gedung milik pemerintah.
Baca juga:
Ridwan Kamil Geram RS Swasta Tolak Sediakan Bed Pasien Covid-19
Ia juga meminta pemda tak khawatir dengan pembayaran sewa gedung. Menurutnya, pembayaran akan diakomodasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tenaga kesehatan yang dilibatkan jadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.
"Jadi prosedurnya sudah jelas kita hanya usulkan tempat karantina tadi nanti fasilitas hotel itu dibayar oleh BNPB," ucap Ridwan.
Langkah ini diharapkan menekan laju keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit. Sejumlah rumah sakit 'menjerit' lantaran tempat tidur untuk pasien covid-19 mulai penuh.
"Dengan gerak begini rasio-rasio yang mengkhawatirkan dari BOR itu bisa diturunkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
