Ilustrasi bendera Prancis. Foto: AFP/Dominique Faget.
Ilustrasi bendera Prancis. Foto: AFP/Dominique Faget.

Pemprov Aceh Tunda Kerja Sama dengan Prancis

Fajri Fatmawati • 03 November 2020 07:30
Banda Aceh: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menegaskan pemerintah Aceh menunda perjanjian kerjasama dengan Institut Francais d’Indonesie. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kecaman pemerintah dan masyarakat Aceh kepada Presiden Perancis Emmanuel Marcon yang dinilai mendiskreditkan umat Islam.
 
"Penundaan kerja sama ini sebagai sikap protes, bentuk keberatan pemerintah bersama seluruh masyarakat Aceh kepada pemerintah Perancis yang telah mendiskreditkan Islam," kata Nova dalam keterangannya di Banda Aceh, Selasa, 3 November 2020.
 
Nova mengatakan, sikap presiden Perancis yang mengatakan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di dunia. Selin itu, Marcon pun tak melarang majalah Charlie Hebdo menerbitkan kembali kartun Nabi Muhammad SAW, dengan dalih kebebasan berpendapat.

"Tidak dapat dibenarkan dan telah melukai hati dua miliar lebih umat Islam di seluruh dunia. Akibatnya aksi protes terjadi di hampir seluruh negara Islam," ujarnya.
 
Baca: 50 Ribu Pedemo Anti-Prancis Penuhi Jalanan Bangladesh
 
Pemerintah Aceh juga menyampaikan kecaman atas pernyataan dan sikap Marcon. Nova berharap Marcon mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat muslim di seluruh dunia.
 
Walhasil kerja sama yang bakal diteken antara pemerintah Aceh dan Institut Prancis di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, akan ditunda. Penundaan tersebut diinstruksikan langsung Nova kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin.
 
"Benar. Atas instruksi Pak Plt Gubernur, kerja sama ini kita tunda dulu. Ini bentuk sikap protes pemerintah Aceh kepada pemerintahan Perancis," kata Syaridin.
 
Syaridin menyebutkan, MoU antara pemerintah Aceh dengan Institut Perancis diteken Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dilakukan pada 4 Juli. Rencananya pelaksanaan kerja sama dilakukan pada Desember. 
 
"Lewat kerja sama itu, pemerintah Aceh merencanakan mengirim mahasiswa asal Aceh untuk kuliah di Perancis pada 2021 mendatang. Untuk sementara akan ditunda pelaksanaannya atau dibatalkan untuk saat ini," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan