Bandarlampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan telah terjadi klaster demo setelah kegiatan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja dua pekan lalu. Dua pedemo dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
"Memang telah ada klaster demonstrasi, ada dua pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang memiliki riwayat ikut serta unjuk rasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Lampung, Kamis, 22 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, kedua pasien tersebut mengalami gejala hilang penciuman dan hilang rasa, serta batuk dan demam. Selain itu, diketahui terdapat 12 rekan pasien yang mengalami hal serupa.
"Namun mereka tidak melaporkan ataupun memberikan informasi selanjutnya mengenai 12 orang ini," ujarnya.
Baca: Satgas Covid-19: Angka Kesembuhan Indonesia di Atas Standar WHO
Dia memastikan, penelusuran terus dilakukan dengan berkomunikasi ke dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. Dia menerangkan, bahwa kedua pasien itu memiliki riwayat ikut demo.
"Mohon untuk masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara lain, bukan bermaksud menghalangi penyampaian aspirasi namun saat ini sedang pandemi covid-19 sehingga protokol kesehatan harus diterapkan," ucapnya.
Diketahui dua pasien yang terkonfirmasi positif dengan riwayat ikut serta demonstrasi yaitu pasien 1.353 laki-laki 43 tahun dari Kota Bandarlampung. Pasien itu tengah dirawat di rumah sakit.
Semantara lainnya, ialah pasien 1.370 laki-laki, 20 tahun, dari Kabupaten Pesawaran. Pasien kini menjalani isolasi mandiri.
Bandarlampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menyatakan telah terjadi klaster demo setelah kegiatan unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja dua pekan lalu. Dua pedemo dinyatakan terkonfirmasi positif
covid-19.
"Memang telah ada klaster demonstrasi, ada dua pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang memiliki riwayat ikut serta unjuk rasa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Lampung, Kamis, 22 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, kedua pasien tersebut mengalami gejala hilang penciuman dan hilang rasa, serta batuk dan demam. Selain itu, diketahui terdapat 12 rekan pasien yang mengalami hal serupa.
"Namun mereka tidak melaporkan ataupun memberikan informasi selanjutnya mengenai 12 orang ini," ujarnya.
Baca: Satgas Covid-19: Angka Kesembuhan Indonesia di Atas Standar WHO
Dia memastikan, penelusuran terus dilakukan dengan berkomunikasi ke dinas kesehatan Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung. Dia menerangkan, bahwa kedua pasien itu memiliki riwayat ikut demo.
"Mohon untuk masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara lain, bukan bermaksud menghalangi penyampaian aspirasi namun saat ini sedang pandemi covid-19 sehingga protokol kesehatan harus diterapkan," ucapnya.
Diketahui dua pasien yang terkonfirmasi positif dengan riwayat ikut serta demonstrasi yaitu pasien 1.353 laki-laki 43 tahun dari Kota Bandarlampung. Pasien itu tengah dirawat di rumah sakit.
Semantara lainnya, ialah pasien 1.370 laki-laki, 20 tahun, dari Kabupaten Pesawaran. Pasien kini menjalani isolasi mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)