Gunung Rinjani yang menjadi ikon wisata di NTB telah tersedia jaringan internet (Foto:MI/Susanto)
Gunung Rinjani yang menjadi ikon wisata di NTB telah tersedia jaringan internet (Foto:MI/Susanto)

BAKTI Perkuat Sinyal di Gunung Rinjani

Rosa Anggreati • 27 Oktober 2020 14:09
Lombok: Sektor pariwisata menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB). Beragam upaya dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata, di antaranya pembangunan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia, hingga penyediaan jaringan internet.
 
Terkait penyediaan jaringan internet, mulai gencar dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Sebab, internet sangat dibutuhkan seiring kemajuan teknologi digital.
 
"Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan jaringan internet dilakukan untuk mendukung pengembangan potensi pariwisata, kuliner, dan industri di NTB, khususnya Lombok," ucap Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun sejumlah base transceiver station (BTS) untuk menyediakan jaringan internet di NTB.
 
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika NTB, I Gede Putu Aryadi menjelaskan pada akhir 2018, terdapat 217 desa blank spot (tidak terjangkau sinyal). 
 
Berkat kesigapan BAKTI membangun BTS, kini daerah blank spot berkurang hingga 50 persen. 
 
"Tahun 2020 ini, 53 desa di NTB masih blank spot, belum tersentuh internet. Kalau yang lemah sinyal, ada di 63 area, yaitu desa strategis, desa penyangga," ucap I Gede.
 
BAKTI Perkuat Sinyal di Gunung Rinjani 
(Foto:MI/Susanto)
 
Ketersediaan internet tak hanya di kawasan permukiman penduduk. Gunung Rinjani yang menjadi ikon wisata di NTB juga tersedia jaringan internet. Gunung Rinjani yang merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, berada di ketinggian 3.726 mdpl. 
 
Keberadaan internet di kawasan Gunung Rinjani sangat membantu petugas dalam pengawasan dan pengamanan wilayah yang selalu dikunjungi wisatawan itu.
 
BAKTI Perkuat Sinyal di Gunung Rinjani
(Foto:MI/Susanto)
 
Apalagi, sejak masa pandemi covid-19, pendaftaran pendakian Gunung Rinjani dilakukan secara online. 
 
"Akses internet di Rinjani sudah ada. Semua pos pendakian tersedia akses internet, kata Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah 2 Taman Nasional Gunung Rinjani, Rio Wibawanto.
 
BAKTI Perkuat Sinyal di Gunung Rinjani
(Foto:MI/Susanto)
 
Dengan semakin kuatnya sinyal, di beberapa pos kini telah dipasang kamera pengawas (CCTV) dan tersedia WiFi untuk petugas.
 
"Dua provider sudah bagus jaringannya di jalur pendakian Gunung Rinjani.  Di pos 2 dan danau kami pasang CCTV. Juga tersedia WiFi untuk petugas. Hanya saja di pos 3 sinyal hilang karena berada di area lembah," ujar Kepala Resort Sembalun Gunung Rinjani, Taufikurahman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan