medcom.id, Kupang: Masyarakat di sekitar 200 desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.
Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin yang dikonfirmasi mengatakan ada 200 desa yang sangat membutuhkan bantuan air bersih. Sebab, tidak ada sumber mata air permukaan yang bisa diambil warga.
Kalaupun ada sumber mata air, sama sekali tidak bisa memenuhi kebutuhan air untuk warga. Tak itu saja, untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki ke desa lain. Atau, warga terpaksa membeli air tangki dengan harga yang sangat mahal.
"Di desa-desa, warga membeli air bersih dengan harga antara Rp300 ribu sampai Rp350 ribu per tangki ukuran 5.000 liter," katanya, Jumat (18/9/2015).
Dia mengaku telah mengusulkan bantuan air bersih ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tetapi hanya bisa membantu untuk 30 desa.
"Pemkab Flotim usulkan 200 desa untuk mendapat bantuan, tetapi yang disetujui hanya 30 desa di tujuh kecamatan," kata Lagadoni.
Tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Ile Mandiri, Solor Timur, Solor Selatan, Solor Barat, Witihama, Ile Boleng, dan Kecamatan Lewolema. Untuk daerah-daerah ini, kata dia, setiap hari mendapat pasokan air satu tangki.
medcom.id, Kupang: Masyarakat di sekitar 200 desa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mengalami kesulitan air bersih.
Bupati Flores Timur Yoseph Lagadoni Herin yang dikonfirmasi mengatakan ada 200 desa yang sangat membutuhkan bantuan air bersih. Sebab, tidak ada sumber mata air permukaan yang bisa diambil warga.
Kalaupun ada sumber mata air, sama sekali tidak bisa memenuhi kebutuhan air untuk warga. Tak itu saja, untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan kaki ke desa lain. Atau, warga terpaksa membeli air tangki dengan harga yang sangat mahal.
"Di desa-desa, warga membeli air bersih dengan harga antara Rp300 ribu sampai Rp350 ribu per tangki ukuran 5.000 liter," katanya, Jumat (18/9/2015).
Dia mengaku telah mengusulkan bantuan air bersih ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tetapi hanya bisa membantu untuk 30 desa.
"Pemkab Flotim usulkan 200 desa untuk mendapat bantuan, tetapi yang disetujui hanya 30 desa di tujuh kecamatan," kata Lagadoni.
Tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Ile Mandiri, Solor Timur, Solor Selatan, Solor Barat, Witihama, Ile Boleng, dan Kecamatan Lewolema. Untuk daerah-daerah ini, kata dia, setiap hari mendapat pasokan air satu tangki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)