Manado: Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon Sulawesi Utara membuat program pendikan dan pembinaan melalui rumah integrasi. Kepala LPKA Tomohon Tjahja Rediantana mengatakan, program ini dikhususkan bagi mereka yang butuh pendidikan baik formal maupun non formal, bantuan konsultasi hukum, pemeriksaan kesehatan, dan pembinaan mental.
"Program ini juga merupakan pusat atau tempat bagi anak didik pemasyarakatan (andikpas) atau para mantan andikpas atau pemuda yang mengakhiri masa pidananya. Serta masyarakat di luar pembaga pemasyarakatan baik pelajar, serta anak-anak atau pemuda yang putus sekolah juga anak jalanan," kata Tjahja di Tomohon, Minggu, 27 Januari 2019.
Tjahja menjelaskan, pembuatan rumah integritas ini dimaksudkan agar para andikpas atau mantan andikpas juga mereka yang masuk dalam program ini bisa lebih produktif dalam kehidupannya setelah kembali berada di tengah-tengah masyarakat.
"Serta untuk pemberdayaan dan pencegahan anak untuk tidak bermasalah dengan hukum," jelas Tjahja.
Nantinya, lanjut Tjahja, program ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Sosial. "Konsepnya perencanaannya sudah disusun dan tempat sudah disiapkan oleh dinas," beber Tjahja.
Menurut dia, program ini berbeda dengan program rumah singgah yang pernah diterapkan di lembaga anak. Program ini juga menjadi program yang pertama di Indonesia.
"Program rumah singgah banyak yang tidak jalan karena konsepnya hanya sementara, kalau ini (rumah integritas) sistematis karena kita buat programnya yang sejalan," pungkas Tjahja.
Manado: Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon Sulawesi Utara membuat program pendikan dan pembinaan melalui rumah integrasi. Kepala LPKA Tomohon Tjahja Rediantana mengatakan, program ini dikhususkan bagi mereka yang butuh pendidikan baik formal maupun non formal, bantuan konsultasi hukum, pemeriksaan kesehatan, dan pembinaan mental.
"Program ini juga merupakan pusat atau tempat bagi anak didik pemasyarakatan (andikpas) atau para mantan andikpas atau pemuda yang mengakhiri masa pidananya. Serta masyarakat di luar pembaga pemasyarakatan baik pelajar, serta anak-anak atau pemuda yang putus sekolah juga anak jalanan," kata Tjahja di Tomohon, Minggu, 27 Januari 2019.
Tjahja menjelaskan, pembuatan rumah integritas ini dimaksudkan agar para andikpas atau mantan andikpas juga mereka yang masuk dalam program ini bisa lebih produktif dalam kehidupannya setelah kembali berada di tengah-tengah masyarakat.
"Serta untuk pemberdayaan dan pencegahan anak untuk tidak bermasalah dengan hukum," jelas Tjahja.
Nantinya, lanjut Tjahja, program ini melibatkan kerja sama dengan Dinas Sosial. "Konsepnya perencanaannya sudah disusun dan tempat sudah disiapkan oleh dinas," beber Tjahja.
Menurut dia, program ini berbeda dengan program rumah singgah yang pernah diterapkan di lembaga anak. Program ini juga menjadi program yang pertama di Indonesia.
"Program rumah singgah banyak yang tidak jalan karena konsepnya hanya sementara, kalau ini (rumah integritas) sistematis karena kita buat programnya yang sejalan," pungkas Tjahja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)