Palangkaraya: Sejumlah program Presiden Joko Widodo berbasis kartu sakti untuk masyarakat disebut sangat membantu perekonomian warga kurang mampu. Program tersebut terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera hingga Kartu Sembako untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Halim, mengatakan banyak manfaat yang dirasakan dari kartu-kartu yang diluncurkan Presiden Jokowi.
"Di antaranya karena (bantuan dari kartu-kartu) demikian, alhamdulillah ada sedikit pengurangan (angka kemiskinan) lah," kata Noor Halim setelah menjadi pembicara pada Seminar Nasional dengan tema 'Peran Kartu Sakti Terhadap Peningkatan Kualitas SDM Indonesia' di Aula Universitas Palangka Raya, Senin, 10 Januari 2022.
Baca: Pemerkosa dan Penjual Gadis di Bandung Dilimpahkan ke Kejari Bandung
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin di Kalteng pada Maret 2021 sebesar 140,04 ribu. Jumlah itu berkurang 1,74 ribu orang atau 1,2% dibandingkan pada September 2020 yang mencapai 141,78 ribu orang.
Noor mengatakan pemerintah intinya melaksanakan apa yang diinginkan pemerintah pusat. Semua itu diakui sebagai visi dari Presiden Jokowi yang ingin menurunkan angka kemiskinan.
"Intinya kita melaksanakan amanah dari visi misinya Pak Presiden, diturunkan ke visi misi kepala daerah," jelasnya.
Dia bersyukur dengan beragam kartu yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi. Alasannya kartu-kartu tersebut dibutuhkan oleh masyarakat Kalteng. "Dan pada dasarnya sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat kita di daerah," ujarnya.
Palangkaraya: Sejumlah program Presiden Joko Widodo berbasis kartu sakti untuk masyarakat disebut sangat membantu perekonomian warga
kurang mampu. Program tersebut terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera hingga Kartu Sembako untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat.
Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Tengah, Noor Halim, mengatakan banyak manfaat yang dirasakan dari kartu-kartu yang diluncurkan Presiden Jokowi.
"Di antaranya karena (bantuan dari kartu-kartu) demikian, alhamdulillah ada sedikit pengurangan (angka kemiskinan) lah," kata Noor Halim setelah menjadi pembicara pada Seminar Nasional dengan tema 'Peran Kartu Sakti Terhadap Peningkatan Kualitas SDM Indonesia' di Aula Universitas Palangka Raya, Senin, 10 Januari 2022.
Baca:
Pemerkosa dan Penjual Gadis di Bandung Dilimpahkan ke Kejari Bandung
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin di Kalteng pada Maret 2021 sebesar 140,04 ribu. Jumlah itu berkurang 1,74 ribu orang atau 1,2% dibandingkan pada September 2020 yang mencapai 141,78 ribu orang.
Noor mengatakan pemerintah intinya melaksanakan apa yang diinginkan pemerintah pusat. Semua itu diakui sebagai visi dari Presiden Jokowi yang ingin menurunkan angka kemiskinan.
"Intinya kita melaksanakan amanah dari visi misinya Pak Presiden, diturunkan ke visi misi kepala daerah," jelasnya.
Dia bersyukur dengan beragam kartu yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi. Alasannya kartu-kartu tersebut dibutuhkan oleh masyarakat Kalteng. "Dan pada dasarnya sangat-sangat bermanfaat bagi masyarakat kita di daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
