Semarang: Pemerintah Jawa Tengah semakin meningkatkan pengetatan mengantisipasi masuknya varian covid-19 omicron. Gubernur Ganjar Pranowo pun meminta warga meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi protokol kesehan.
"Jangan panik, meskipun belum masuk Jawa Tengah tetapi warga harus waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan," kata Ganjar, Rabu, 29 Desember 2021.
Setelah mendapat laporan covid-19 varian omicron masuk Indonesia, kata Ganjar, seluruh jajaran termasuk TNI dan Polri langsung koordinasi untuk melakukan upaya pencegahan agar varian baru virus korona itu tidak sampai masuk dan menyebar di Jawa Tengah.
Dalam rapat koordinasi itu, ungkap dia, diperoleh kesepakatan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah mendirikan 343 posko yang tersebar di berbagai wilayah dan daerah terutama pintu masuk seperti terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, perbatasan antara daerah dan provinsi serta rest area.
Baca juga: Kota Bandung Putar Otak Atasi Sampah
Seluruh pintu masuk dan perbatasan, lanjut Ganjar, harus dilakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat yakni dengan melakukan testing dan tracing, sehingga jika ditemukan adanya arah terkonfirmasi covid-19 langsung dapat dilakukan penanganan cepat diantaranya karantina.
Menurut Ganjar, sarana dan prasarana mengantisipasi masuknya covid-19 terutama varian omicron, sudah siap dari mulai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, tempat isolasi berpusat, puskesmas hingga obat-obatan dan tenaga kesehatan.
"Kita tidak ingin situasi seperti virus Delta itu kembali terjadi di sini," tambahnya.
Ganjar menambahkan dalam mencegah penyebaran covid-19 dan masuknya varian baru omicron, sekali lagi warga diminta tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan karena itu merupakan kunci pencegahan.
"Segera laporkan dan perikanan diri jika ada gejala covid-19," jelasnya. (Akhmad Safuan)
Semarang: Pemerintah Jawa Tengah semakin meningkatkan pengetatan mengantisipasi masuknya
varian covid-19 omicron. Gubernur Ganjar Pranowo pun meminta warga meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi protokol kesehan.
"Jangan panik, meskipun belum masuk Jawa Tengah tetapi warga harus waspada dengan tetap disiplin protokol kesehatan," kata Ganjar, Rabu, 29 Desember 2021.
Setelah mendapat laporan covid-19 varian omicron masuk Indonesia, kata Ganjar, seluruh jajaran termasuk TNI dan Polri langsung koordinasi untuk melakukan upaya pencegahan agar varian baru virus korona itu tidak sampai masuk dan menyebar di Jawa Tengah.
Dalam rapat koordinasi itu, ungkap dia, diperoleh kesepakatan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah mendirikan 343 posko yang tersebar di berbagai wilayah dan daerah terutama pintu masuk seperti terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, perbatasan antara daerah dan provinsi serta
rest area.
Baca juga:
Kota Bandung Putar Otak Atasi Sampah
Seluruh pintu masuk dan perbatasan, lanjut Ganjar, harus dilakukan pengawasan dan pemeriksaan ketat yakni dengan melakukan testing dan tracing, sehingga jika ditemukan adanya arah terkonfirmasi covid-19 langsung dapat dilakukan penanganan cepat diantaranya karantina.
Menurut Ganjar, sarana dan prasarana mengantisipasi masuknya covid-19 terutama varian omicron, sudah siap dari mulai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, tempat isolasi berpusat, puskesmas hingga obat-obatan dan tenaga kesehatan.
"Kita tidak ingin situasi seperti virus Delta itu kembali terjadi di sini," tambahnya.
Ganjar menambahkan dalam mencegah penyebaran covid-19 dan masuknya varian baru omicron, sekali lagi warga diminta tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan karena itu merupakan kunci pencegahan.
"Segera laporkan dan perikanan diri jika ada gejala covid-19," jelasnya. (Akhmad Safuan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
