Populer Daerah: Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Sulut Hingga Demo Mahasiswa di Ternate Ricuh

Sulut: Badan Intelijen Negara (BIN) tak hentinya menggencarkan vaksinasi covid-19 hingga malam hari. Upaya ini dilakukan sebagai mitigasi pencegahan penyebaran covid-19 di masyarakat, terutama menjelang libur Lebaran nanti.   Kepala BIN Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut) Laksamana Pertama TNI Adriansyah menyampaikan di momen puasa ini, jajarannya bekerja sama dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk menggelar layanan vaksinasi di sela acara semarak Ramadan di masjid-masjid. Antara lain, Masjid Al Mu'minun, Kabupaten Minahasa Selatan.   “Bukan hanya jemaah masjid, tapi semua bisa datang mendapatkan pelayanan vaksinasi. Dosisnya pun bisa primer, bisa dosis lanjutan atau booster," ujar Adriansyah dalam keterangan resmi, Senin, 11 April 2022.  Baca: Informasi Pendaftaran Sekolah Tinggi Intelijen Negara 2022: Cara, Jadwal dan Lokasi Seleksi   Menurut Adriansyah, mobilitas dan interaksi sosial masyarakat pada bulan Puasa dan saat Lebaran sangat tinggi dan berpotensi mempermudah terjadinya penyebaran covid-19. Karena itulah vaksinasi menjadi sangat penting agar potensi tersebut bisa ditekan agar masyarakat tetap bisa menjalankana ibadah tarawih berjemaah dan nanti berlebaran dengan tenang dan aman.    "Pandemi memang sudah semakin terkendali, namun perkembangan covid-19 dan variannya harus tetap diwaspadai dengan meningkatkan kekebalan komunal masyarakat," tegasnya.   Kabinda Sulut mengimbau masyarakat agar melengkapi vaksinasi tidak hanya dosis primer, kesatu dan kedua, tetap hingga dosis ketiga atau booster agar kualitas kekebalan tubuh optimal dan bisa bertahan lama. Percepatan vaksinasi covid-19 di Sulawesi Utara menjadi berita paling banyak dibaca di Kanal Daerah Medcom.id. Berita lain yang tak kalah menarik perhatian pembaca terkait demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mulai bergerak menuju Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka akan bergabung dengan mahasiswa lainnya untuk menggelar demonstrasi, Senin, 11 April 2022.    Para mahasiswa ini konvoi menggunakan sepeda motor. Kordinator aksi dari Fidikom UIN Jakarta, Farid Abdullah Lubis, mengatakan ada 100 sepeda motor dari Ciputat menuju Patung kuda.   "Tujuan kita ke Istana Negara, Patung Kuda," kata Farid saat ditemui, Senin, 11 April 2022. Dia menegaskan aksi hari ini menuntut beberapa hal terkait ketimpangan ekonomi dan kekerasan terhadap masyarakat. Terutama dalam konflik dan sengketa agraria.     "Tuntutan yang kita bawa itu tidak menjerumus ada penundaan pemilu, kita melihat kemarin pernyataan Pak Jokowi sudah jelas penundaan pemilu tidak ada, perpanjangan periode tidak ada, maka tuntutan kami ketimpangan ekonomi, sama kekerasan terhadap masyarakat," tegasnya.   Baca: 500 Personel Dikerahkan Kawal Demo Kenaikan BBM   Menurut Farid, ketimpangan ekonomi yang dirasakan masyarakat sangat menyiksa kelompok masyarakat rentan dan berpenghasilan rendah.    "Sepeti BBM naik, minyak, telur, harga pagan itu semua kita rangkum satu kajian. Dan kekerasan terhadap masyarakat itu, isu agraria seperti kekerasan di Wadas, Sulawesi, dan Sumatra," ucap dia.     Berita lain yang juga banyak dibaca terkait demo mahasiswa di Ternate berujung ricuh. Demonstrasi ribuan mahasiswa berbagai kampus di Kota Ternate mengatasnamakan Komite Berjuang Bersama Rakyat (BBM) Maluku Utara (Malut) berakhir ricuh. Massa menolak kehadiran Sekretaris Kota Ternate Jusuf Sunya di tengah-tengah aksi.   Aksi demo berawal dari perwakilan mahasiswa menemui Pemkot Ternate yang difasilitasi Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit untuk menemui massa aksi di depan Kantor Wali Kota Ternate. Dari pihak Pemkot Ternate diwakili Sekkot.   Akan tetapi, kehadiran Sekkot Ternate mendapat penolakan dan terjadilah aksi saling dorong antara aparat keamanan dengan mahasiswa hingga mengakibatkan pagar kantor Wali Kota Ternate alami kerusakan Sekkot Jusuf Sunya menyatakan Pemkot Ternate akan menerima dan menyampaikan seluruh tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat.   Baca: Hendak Ikut Demo, 10 Remaja di Tangerang Ditangkap   "Memang, saat pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir, membuat kondisi ekonomi lesu dan masyarakat terkena dampaknya, sehingga Pemkot Ternate mendukung aksi mahasiswa untuk menyampaikan ke pemerintah pusat," ujarnya.   Selain itu, terkait isu politik masa jabatan presiden tiga periode sudah dibantah pemerintah pusat.   "Saya mengajak mahasiswa mari sampaikan aspirasi jangan anarkis dan ciptakan rasa kondusif, karena saat ini fokus Pemkot Ternate bagaimana upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya bersama Satgas Pangan akan menindak perusahaan nakal yang mencoba-coba menjual minyak goreng dengan harga tinggi," ujarnya.