Bandung: Pelaksanaan vaksinasi covid-19 hari pertama bagi pelajar di Bandung diwarnai dengan penolakan salah satu siswa yang hendak mendapatkan pelayanan tersebut di SMP Negeri 2 Bandung. Pasalnya, siswa itu bukan berasal dari sekolah tersebut sehingga belum bisa mendapatkan vaksin covid-19.
Hal itu menimpa anak dari Andi Hilda, orang tua yang hendak mengantarkan anaknya untuk divaksin di SMP N 2 Bandung. Hilda mengaku datang ke sekolah tersebut sebelum pelaksaan vaksin dimulai, yakni pukul 08.00 WIB. Namun, ia tidak bisa membawa masuk anaknya karena ditolak oleh petugas di depan gerbang sekolah.
"Anak saya kan emang bukan sekolah di SMP 2, tapi di Taruna Bakti. Terus ya mungkin karena dilihat seragamnya beda, dan tidak bisa (divaksin) sekarang," ujar Hilda saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 14 Juli 2021.
Hilda mengaku, anaknya mendapat nomor antrean 32 untuk divaksin di sekolah tersebut. Hilda mendaftarkan anaknya melalui laman pedulilindungi.id serta jalur dari sekolah.
Nama anak Hilda pun yang duduk di kelas IX telah ada terdaftar untuk divaksin hari ini di SMPN 2 Bandung. Dalam sistem pengaturan antrean dari panitia, tertulis nomor urut 1 sampai dengan 250 mendapat jadwal pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
"Tapi kata petugas di depan gang, diprioritaskan siswa SMP 2 dulu. Tapi kan saya dapat linknya nomor urutan 32, saya sudah perlihatkan juga bukti pendaftaran dan pemanggilan anak saya untuk divaksin," bebernya.
Hilda pun mengaku langsung beranjak pulang karena sang anak sudah terlihat mentalnya turun. Padahal, sang anak sudah bersemangat untuk divaksin.
"Udah pulang aja mah, anak saya bilang gitu. Padahal anak saya sudah sadar diri mau divaksin, tapi kenapa dipersulit. Anak saya kelas IX, tapi umurnya sudah masuk (syarat untuk divaksin)," ucapnya.
Baca: Ganjar Dukung Penutupan 27 Pintu Tol di Jateng 16-22 Juli 2021
Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Ema mengaku ada kebijakan dari panitia penyelenggara bahwa vaksinasi pukul 08.00 hingga 11.00 WIB khusus siswa SMP N 2 Bandung.
"Ada kebijakan ternyata dari panitia jam 8 sampai jam 11 siswa SMP 2. Dari jam 11 baru SMP lain. Sekarang diubah strategi, sudah tindaklanjuti," kata Ema melalui pesan singkat.
Bandung: Pelaksanaan
vaksinasi covid-19 hari pertama bagi pelajar di Bandung diwarnai dengan penolakan salah satu siswa yang hendak mendapatkan pelayanan tersebut di SMP Negeri 2 Bandung. Pasalnya, siswa itu bukan berasal dari sekolah tersebut sehingga belum bisa mendapatkan
vaksin covid-19.
Hal itu menimpa anak dari Andi Hilda, orang tua yang hendak mengantarkan anaknya untuk divaksin di SMP N 2 Bandung. Hilda mengaku datang ke sekolah tersebut sebelum pelaksaan vaksin dimulai, yakni pukul 08.00 WIB. Namun, ia tidak bisa membawa masuk anaknya karena ditolak oleh petugas di depan gerbang sekolah.
"Anak saya kan emang bukan sekolah di SMP 2, tapi di Taruna Bakti. Terus ya mungkin karena dilihat seragamnya beda, dan tidak bisa (divaksin) sekarang," ujar Hilda saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 14 Juli 2021.
Hilda mengaku, anaknya mendapat nomor antrean 32 untuk divaksin di sekolah tersebut. Hilda mendaftarkan anaknya melalui laman pedulilindungi.id serta jalur dari sekolah.
Nama anak Hilda pun yang duduk di kelas IX telah ada terdaftar untuk divaksin hari ini di SMPN 2 Bandung. Dalam sistem pengaturan antrean dari panitia, tertulis nomor urut 1 sampai dengan 250 mendapat jadwal pukul 08.00 hingga 10.00 WIB.
"Tapi kata petugas di depan gang, diprioritaskan siswa SMP 2 dulu. Tapi kan saya dapat linknya nomor urutan 32, saya sudah perlihatkan juga bukti pendaftaran dan pemanggilan anak saya untuk divaksin," bebernya.
Hilda pun mengaku langsung beranjak pulang karena sang anak sudah terlihat mentalnya turun. Padahal, sang anak sudah bersemangat untuk divaksin.
"Udah pulang aja mah, anak saya bilang gitu. Padahal anak saya sudah sadar diri mau divaksin, tapi kenapa dipersulit. Anak saya kelas IX, tapi umurnya sudah masuk (syarat untuk divaksin)," ucapnya.
Baca:
Ganjar Dukung Penutupan 27 Pintu Tol di Jateng 16-22 Juli 2021
Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Ema mengaku ada kebijakan dari panitia penyelenggara bahwa vaksinasi pukul 08.00 hingga 11.00 WIB khusus siswa SMP N 2 Bandung.
"Ada kebijakan ternyata dari panitia jam 8 sampai jam 11 siswa SMP 2. Dari jam 11 baru SMP lain. Sekarang diubah strategi, sudah tindaklanjuti," kata Ema melalui pesan singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
