Bandung: Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mewajibkan warganya termasuk pelajar di sekolah untuk berkomunikasi dengan Bahasa Sunda setiap Rabu. Gerakan tersebut diterapkan sebagai upaya mempertahankan Budaya Sunda di tengah perkembangan zaman.
"Kita sudah ada muatan lokal di sekolah untuk Bahasa dan budaya Sunda. Mulai hari ini, 13 Oktober, saya wajibkan warga Kabupaten Bandung, khususnya anak-anak kita mulai tingkat TK hingga SMP, untuk berbahasa Sunda setiap hari Rabu," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya, hal itu pun akan ditindaklanjuti secara serius dengan menerbitkan regulasi terkait pelestarian Budaya Sunda dalam berbagai aspeknya. Pihaknya segera menertibkan peraturan bupati (perbup) terkait hal itu.
Baca: Selain Punya Dialek Khas, Ini 5 Fakta Menarik Bahasa Cirebon
Dalam hal tersebut, ia juga mengundang sekitar 80 seniman dan budayawan. Ia mengaku, membutuhkan aspirasi berupa harapan dan keinginan seniman dan budayawan Kabupaten Bandung dalam kondisi covid-19.
Sehingga langkah tersebut akan bermuara pada program kegiatan dalam upaya mempertahankan Budaya Sunda. Sekaligus, kata dia, untuk keberlangsungan hidup para seniman dan budayawan.
Menurutnya para seniman dan budayawan memiliki pemahaman yang lebih tentang Bahasa Sunda. Nantinya nilai-nilai tersebut dapat dituangkan dalam pelajaran sekolah.
"Karena kita punya muatan lokal bahasa dan budaya Sunda, ada masukan, saran dan pendapat dari seniman dan budayawan. Mereka lebih paham Bahasa Sunda," kata dia.
Bandung: Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mewajibkan warganya termasuk pelajar di sekolah untuk berkomunikasi dengan Bahasa
Sunda setiap Rabu. Gerakan tersebut diterapkan sebagai upaya mempertahankan Budaya Sunda di tengah perkembangan zaman.
"Kita sudah ada muatan lokal di sekolah untuk Bahasa dan budaya Sunda. Mulai hari ini, 13 Oktober, saya wajibkan warga Kabupaten Bandung, khususnya anak-anak kita mulai tingkat TK hingga SMP, untuk berbahasa Sunda setiap hari Rabu," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya, hal itu pun akan ditindaklanjuti secara serius dengan menerbitkan regulasi terkait pelestarian Budaya Sunda dalam berbagai aspeknya. Pihaknya segera menertibkan peraturan bupati (perbup) terkait hal itu.
Baca: Selain Punya Dialek Khas, Ini 5 Fakta Menarik Bahasa Cirebon
Dalam hal tersebut, ia juga mengundang sekitar 80 seniman dan budayawan. Ia mengaku, membutuhkan aspirasi berupa harapan dan keinginan seniman dan budayawan Kabupaten Bandung dalam kondisi covid-19.
Sehingga langkah tersebut akan bermuara pada program kegiatan dalam upaya mempertahankan Budaya Sunda. Sekaligus, kata dia, untuk keberlangsungan hidup para seniman dan budayawan.
Menurutnya para seniman dan budayawan memiliki pemahaman yang lebih tentang Bahasa Sunda. Nantinya nilai-nilai tersebut dapat dituangkan dalam pelajaran sekolah.
"Karena kita punya muatan lokal bahasa dan budaya Sunda, ada masukan, saran dan pendapat dari seniman dan budayawan. Mereka lebih paham Bahasa Sunda," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)