Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram mencatat sekitar 1.021 kepala keluarga (KK) terdampak genangan akibat cuaca ekstrem hidrometeorologi pada 5-6 Desember 2021.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor, mengatakan ribuan warga terdampak itu tersebar pada beberapa kelurahan dan lingkungan rawan genangan dan berada di pinggir saluran dan sungai.
"Alhamdulillah, tim terpadu siaga bencana bisa bergerak cepat memberikan penanganan dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok yang sifatnya darurat sementara terhadap warga terdampak genangan. Jadi, kami baru hari ini bisa melakukan assesmen," kata Noor di Mataram, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca: Gelombang Tinggi Diprediksi Melanda Manado Selama 3 Hari
Dia menjelaskan di Kelurahan Kekalik Jaya ada 200 KK yang terdampak, Kekalik Barat 200 KK, Gerisak 200 KK, Karang Tatah 3 KK, Karang Pule 77 KK, Pagutan Timur 200 KK, Rembiga Utara dan Timur terdampak 7 KK dan Pejarakan Karya 74 KK.
Menurutnya genangan yang terjadi akhir pekan itu dipicu karena luapan air sungai dan saluran akibat terjadinya intensitas hujan tinggi dan merata dari hulu hingga hilir sehingga kapasitas sungai dan saluran tidak dapat menampung debit air dan masuk ke rumah penduduk.
"Warga yang terdampak genangan akibat cuaca ekstrem kemarin cukup banyak, tapi Alhamdulillah pada sore harinya genangan berangsur surut dengan cepat," jelasnya.
Untuk data kerusakan sejauh ini belum ada laporan terhadap kerusakan rumah warga secara signifikan.
Selain genangan, cuaca ekstrem akhir pekan lalu juga berdampak pada gelombang pasang dan banjir rob dan mengancam warga di sepanjang sembilan kilometer pantai di Kota Mataram.
Mataram: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram mencatat sekitar 1.021 kepala keluarga (KK) terdampak genangan akibat
cuaca ekstrem hidrometeorologi pada 5-6 Desember 2021.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor, mengatakan ribuan warga terdampak itu tersebar pada beberapa kelurahan dan lingkungan rawan genangan dan berada di pinggir saluran dan sungai.
"Alhamdulillah, tim terpadu siaga bencana bisa bergerak cepat memberikan penanganan dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok yang sifatnya darurat sementara terhadap warga terdampak genangan. Jadi, kami baru hari ini bisa melakukan assesmen," kata Noor di Mataram, Rabu, 8 Desember 2021.
Baca:
Gelombang Tinggi Diprediksi Melanda Manado Selama 3 Hari
Dia menjelaskan di Kelurahan Kekalik Jaya ada 200 KK yang terdampak, Kekalik Barat 200 KK, Gerisak 200 KK, Karang Tatah 3 KK, Karang Pule 77 KK, Pagutan Timur 200 KK, Rembiga Utara dan Timur terdampak 7 KK dan Pejarakan Karya 74 KK.
Menurutnya genangan yang terjadi akhir pekan itu dipicu karena luapan air sungai dan saluran akibat terjadinya intensitas hujan tinggi dan merata dari hulu hingga hilir sehingga kapasitas sungai dan saluran tidak dapat menampung debit air dan masuk ke rumah penduduk.
"Warga yang terdampak genangan akibat cuaca ekstrem kemarin cukup banyak, tapi Alhamdulillah pada sore harinya genangan berangsur surut dengan cepat," jelasnya.
Untuk data kerusakan sejauh ini belum ada laporan terhadap kerusakan rumah warga secara signifikan.
Selain genangan, cuaca ekstrem akhir pekan lalu juga berdampak pada gelombang pasang dan banjir rob dan mengancam warga di sepanjang sembilan kilometer pantai di Kota Mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)