Warga membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan Gunung Kelir-Kutogiri di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)
Warga membersihkan material tanah longsor yang menutup jalan Gunung Kelir-Kutogiri di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

BPBD Kulon Progo Akan Tambah Sistem Peringatan Dini Bencana

Ahmad Mustaqim • 18 November 2021 11:23
Kulon Progo: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengagendakan penambahan alat peringatan dini atau early warning system (EWS) di lokasi rawan longsor. Lokasi longsor di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo terkonfirmasi tak terpasangi EWS. 
 
"EWS di (Kecamatan) Girimulyo itu ada di Desa Ngracah karena sering rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi, dihubungi, Kamis, 18 November 2021. 
 
Joko menjelaskan, pihaknya mempertimbangkan pemasangan EWS di Desa Jatimulyo. Sebelum pemasangan, kata dia, harus dilakukan pengkajian kondisi lapangan. 

"Kalau potensial dipasangi (EWS) akan dikaji lebih dulu," kata dia. 
 
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Kepri Tersisa 11 Orang
 
Ia mengatakan, EWS yang terhubung dengan server di BPBD Kulon Progo ada di tiga lokasi, yakni Desa Gerbosari (Kecamatan Samigaluh), Desa Ngrancah (Kecamatan Girimulyo), dan Desa Banjararum (Kecamatan Kalibawang). Selain itu, ada 15 titik yang terpasangan EWS manual. 
 
"EWS manual itu yang peringatannya pakai bebunyian. Akan tetapi beberapa ada yang tertimpa ranting dan sirinenya bunyi, ternyata tidak terjadi sesuatu. Ada juga yang tak fungsi. Perlu dicek lagi," ujarnya. 
 
Pihaknya juga harus berkoordinasi dengan BPBD DIY seandainya akan melakukan pengadaan EWS baru. Rencana itu baru dilakukan setelah penanganan dampak longsor di Desa Jatimulyo selesai. 
 
Proses pembersihan material longsoran di Desa Jatimulyo baru dimulai Rabu, 17 November, sementara kejadian longsor sudah dua hari lalu. Proses pembersihan diperkirakan berlangsung hingga sepekan karena memakai peralatan terbatas. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan