Foto: Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (tengah). Medcom.id/Hendrik S
Foto: Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo (tengah). Medcom.id/Hendrik S

Tuai Kontroversi karena Naik 2 Kali Lipat, Pengadaan Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang Dibatalkan

Hendrik Simorangkir • 10 Agustus 2021 16:26
Tangerang: Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan pengadaan pakaian dinas 2021 dibatalkan. Pembatalan pengadaan itu hasil musyawarah dengan semua anggota DPRD. 
 
"Pengadaan pakaian dinas DPRD tahun 2021 dibatalkan," kata Gatot, Selasa, 10 Agustus 2021. 
 
Gatot menuturkan, dibatalkan pengadaan pakaian tersebut lantaran masukan dari berbagai elemen masyarakat. "Dibatalkan setelah menerima berbagai usulan dari semua lapisan masyarakat dari pertemuan hasil rapat," ujarnya. 

Baca: Ketua DPRD Kota Tangerang Mengaku Tak Tahu Soal Penunjukan Merek Luis Vuitton
 
Sebelumnya, anggaran pengadaan pakaian untuk anggota DPRD Kota Tangerang pada 2021 dibanderol sebesar Rp675 juta. Angka tersebut naik dua kali lipat bila dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp312,5 juta.
 
Hal tersebut terlihat di situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang, dimana anggaran pengadaan bahan pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp675 juta, sementara pada 2020 hanya sebesar Rp312,5 juta. 
 
"Itu saya belum lihat perbandingan dengan tahun lalu ya," ujar Sekretaris DPRD Kota Tangerang Agus Sugiono, Rabu, 4 Agustus 2021.
 
Anggaran pakaian dinas diketahui untuk membeli sejumlah merek fesyen ternama dunia dengan harga premium. 
 
"Louis Vuitton ini untuk yang PDH (pakaian dinas harian) ada dua setel, yang PSR (pakaian sipil resmi) itu mereknya Lanificio Di Calvino, sementara PSH (pakaian sipil harian) mereknya Theodoro, terakhir PSL (pakaian sipil lengkap) mereknya Thomas Crown," ujar Pokja ULP Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat Dewan DPRD Kota Tangerang, Hadi Sudibjo, Senin, 9 Agustus 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan