Bogor: Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto punya cara unik menerjemahkan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia hampiri warung pecel lele dan mencoba makan 20 menit seperti yang diucapkan Jokowi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Warung pecel lele yang dihampiri terletak di jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat. Setelah memesan, makanan pun tiba 10 menit. Bima hanya memiliki waktu 10 menit untuk menyantap hidangannya.
"Jadi, memang pas-pasan. Makanya harus konsentrasi. Kalau dihitung dari mulai pesan memang pas, cepet," ujar Bima dalam video unggahan di akun Instagramnya, dikutip dari Dadali.id, Rabu, 28 Juli 2021.
Bima menilai dia berhasil untuk makan 20 menit dikarenakan di lokasi sedang tidak ada orang lagi sehingga tidak perlu mengantre. Menurutnya jika keadaan ramai dan harus mengantre, mungkin bisa lebih lama lagi.
"Nah, itulah realita di lapangan," ujarnya.
Baca: Bima Arya Ingin Warga Bogor Bekerja di Jakarta Bisa WFH
Bima juga menyinggung bahwa sensasi makan dibatasi waktu 20 menit tersebut seperti sedang terlambat untuk sahur. "Rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima.
Dia mengakui bahwa implementasi peraturan tersebut di lapangan memang tidak mudah. Namun itu semua harus dilakukan semata-mata untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.
"Jangan lengah dan selalu waspada. Tetap utamakan protokol kesehatan dimanapun berada. Salam sehat," tuturnya. (Nuansa Islami)
Bogor: Wali Kota Bogor
Bima Arya Sugiarto punya cara unik menerjemahkan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia hampiri warung pecel lele dan mencoba makan 20 menit seperti yang diucapkan Jokowi selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4.
Warung pecel lele yang dihampiri terletak di jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat. Setelah memesan, makanan pun tiba 10 menit. Bima hanya memiliki waktu 10 menit untuk menyantap hidangannya.
"Jadi, memang pas-pasan. Makanya harus konsentrasi. Kalau dihitung dari mulai pesan memang pas, cepet," ujar Bima dalam video unggahan di akun Instagramnya, dikutip dari
Dadali.id, Rabu, 28 Juli 2021.
Bima menilai dia berhasil untuk makan 20 menit dikarenakan di lokasi sedang tidak ada orang lagi sehingga tidak perlu mengantre. Menurutnya jika keadaan ramai dan harus mengantre, mungkin bisa lebih lama lagi.
"Nah, itulah realita di lapangan," ujarnya.
Baca:
Bima Arya Ingin Warga Bogor Bekerja di Jakarta Bisa WFH
Bima juga menyinggung bahwa sensasi makan dibatasi waktu 20 menit tersebut seperti sedang terlambat untuk sahur. "Rasanya seperti kesiangan sahur dan imsak sisa 20 menit lagi," kata Bima.
Dia mengakui bahwa implementasi peraturan tersebut di lapangan memang tidak mudah. Namun itu semua harus dilakukan semata-mata untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19.
"Jangan lengah dan selalu waspada. Tetap utamakan protokol kesehatan dimanapun berada. Salam sehat," tuturnya.
(Nuansa Islami) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)