Tangerang: Fariz, 21, mahasiswa yang menjadi korban smack down anggota kepolisian kondisinya membaik setelah menjalani perawatan. Namun, dirinya masih merasakan sakit di bagian leher dan kepala.
"Terkait kondisi kesehatan pada Jumat, 15 Oktober 2021, pukul 22.00 WIB, sudah merasakan lebih baik dibandingkan kemarin. Tapi memang masih agak nyeri khususnya di bagian leher dan kepala," ujar Fariz, dalam video yang diterima, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Di sisi lain, Fariz mengapresiasi keputusan Polda Banten yang telah menahan Brigadir NP, oknum polisi yang membuatnya sakit hingga perlu perawatan medis intensif.
"Saya mengapresiasi keputusan (Polda Banten) itu," katanya.
Baca juga: Populer Daerah, Polisi Pembanting Mahasiswa Dijerat Pasal Berlapis Hingga 11 Pelajar di Ciamis Tewas Tenggelam
Sementara itu, dokter pemeriksa kesehatan Fariz, Evi Koesnandar, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, Fariz mengalami nyeri hingga pegal-pegal karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Jadi ternyata dia (Fariz) ada komorbidnya, Gejala yang dirasanya (setelah di-smack down) sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta general check up," jelas Evi.
Evi mengakui bila ditubuh Fariz terdapat memar di bagian leher dan pundak. "Ada memar di lehernya, pundak juga," imbuh dia.
Tangerang: Fariz, 21, mahasiswa yang menjadi
korban smack down anggota kepolisian kondisinya membaik setelah menjalani perawatan. Namun, dirinya masih merasakan sakit di bagian leher dan kepala.
"Terkait kondisi kesehatan pada Jumat, 15 Oktober 2021, pukul 22.00 WIB, sudah merasakan lebih baik dibandingkan kemarin. Tapi memang masih agak nyeri khususnya di bagian leher dan kepala," ujar Fariz, dalam video yang diterima, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Di sisi lain, Fariz mengapresiasi keputusan Polda Banten yang telah menahan Brigadir NP, oknum polisi yang membuatnya sakit hingga perlu perawatan medis intensif.
"Saya mengapresiasi keputusan (Polda Banten) itu," katanya.
Baca juga:
Populer Daerah, Polisi Pembanting Mahasiswa Dijerat Pasal Berlapis Hingga 11 Pelajar di Ciamis Tewas Tenggelam
Sementara itu, dokter pemeriksa kesehatan Fariz, Evi Koesnandar, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, Fariz mengalami nyeri hingga pegal-pegal karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
"Jadi ternyata dia (Fariz) ada komorbidnya, Gejala yang dirasanya (setelah di-smack down) sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta general check up," jelas Evi.
Evi mengakui bila ditubuh Fariz terdapat memar di bagian leher dan pundak. "Ada memar di lehernya, pundak juga," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)