Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, mengeluarkan asap. Foto: istimewa
Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali, mengeluarkan asap. Foto: istimewa

Erupsi Gunung Agung

Gunung Agung Tremor Non-Harmonik Dua Kali Hari Ini

Raiza Andini • 05 Desember 2017 20:04
Karangasem: Gunung Agung masih dalam kondisi kritis. Kegempaan vulkanik masih terekam di sejumlah stasiun seismik. Gunung Agung menghasilkan tremor non-harmonik dengan amplitudo maksimum sebesar 24 milimeter dalam kurun waktu 18 jam pada Selasa, 5 November 2017.
 
Aktivitas tremor non-harmonik berkaitan dengan lelehan lava atau pergerakan lava ke permukaan kawah Gunung Agung.
 
“Pergerakan lava ke permukaan untuk menambah volume yang ada di kawah,” ungkap Kepala Subdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem.

Dalam pantauan satelit citra Himawari tampak adanya penurunan pergerakan lava ke permukaan kawah sejak tanggal 30 November 2017 hingga saat ini. Meski demikian, kata Devy, kegempaan vulkanik dangkal dan dalam masih terjadi.
 
Belum bisa dipastikan adanya penurunan pergerakan lava ke permukaan menandakan Gunung Agung kembali normal. “Ini menandakan bahwa masih ada pergerakan magma di dalam tubuh Gunung Agung ini,” tambahnya.
 
Secara visual dalam kurun waktu enam jam periode 12.00-18.00 WITA Gunung Agung tampak berkabut namun terdeteksi adanya asap putih setinggi 1.000-1.500 meter dari permukaan kawah.
 
“Kami juga mengamati adanya hembusan asap pada pagi hari maupun sore hari,” tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan