medcom.id, Cilegon: Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon telah melakukan penyidikan terkait ledakan yang terjadi area Steel Making Plant PT Krakatau Posco. Hasil penyidikannya, Kepala Dinas tenaga Kerja Kota Cilegon Erwin Harahap mengakui tidak menemukan adanya indikasi kesalahan aturan petugas saat bekerja.
Menurut dia, ledakan ini murni kecelakaan karean adanya tetesan air yang masuk ke dalam converter yang menyebabkan ledakan.
"Penyebab murni kebocoran dari alat pendingin sehingga air masuk ke converter. Karena itu tersambung listrik jadi konslet dan meledak," kata Erwin saat dihubungi Metrotvnews.com, di Cilegon, Banten, Rabu (17/12/2014).
Meski terdapat tujuh petugas yang mengalami luka bakar. Namun, Erwin mengklaim seluruh petugas operator telah membekali dirinya dengan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap.
"Semua operator menggunakan APD lengkap, adapun utntuk penanganan korban langsung menjadi tanggung jawab Presiden Direktur Krakatau Posco mr. MIN Kyung Zoon. Sampai (korban) dinyatakan sembuh," tandas dia.
Sebelumnya, Corporate Secretary and Legal PT Krakatau Posco (KP) Anissa Dinar Prihatina mengakui adanya ledakan yang terjadi di area Steel Making Plant (SMP). Ledakan tersebut, kata dia, terjadi ketika sedang melakukan proses pengelola dari besi cair ke baja cair, yang kemudian menimbulkan gas sebelum akhirnya meledak.
"Memang ada ledakan di area Steel Making Plant. Diperkirakan penyebab terjadinya ledakan adalah adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair dan menimbulkan gas yang kemudian meledak," ujar Dinar.
medcom.id, Cilegon: Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon telah melakukan penyidikan terkait ledakan yang terjadi area
Steel Making Plant PT Krakatau Posco. Hasil penyidikannya, Kepala Dinas tenaga Kerja Kota Cilegon Erwin Harahap mengakui tidak menemukan adanya indikasi kesalahan aturan petugas saat bekerja.
Menurut dia, ledakan ini murni kecelakaan karean adanya tetesan air yang masuk ke dalam
converter yang menyebabkan ledakan.
"Penyebab murni kebocoran dari alat pendingin sehingga air masuk ke
converter. Karena itu tersambung listrik jadi konslet dan meledak," kata Erwin saat dihubungi Metrotvnews.com, di Cilegon, Banten, Rabu (17/12/2014).
Meski terdapat tujuh petugas yang mengalami luka bakar. Namun, Erwin mengklaim seluruh petugas operator telah membekali dirinya dengan alat pelindung diri (APD) dengan lengkap.
"Semua operator menggunakan APD lengkap, adapun utntuk penanganan korban langsung menjadi tanggung jawab Presiden Direktur Krakatau Posco mr. MIN Kyung Zoon. Sampai (korban) dinyatakan sembuh," tandas dia.
Sebelumnya,
Corporate Secretary and Legal PT Krakatau Posco (KP) Anissa Dinar Prihatina mengakui adanya ledakan yang terjadi di area
Steel Making Plant (SMP). Ledakan tersebut, kata dia, terjadi ketika sedang melakukan proses pengelola dari besi cair ke baja cair, yang kemudian menimbulkan gas sebelum akhirnya meledak.
"Memang ada ledakan di area
Steel Making Plant. Diperkirakan penyebab terjadinya ledakan adalah adanya rembesan air yang jatuh ke dalam converter yang berisi baja cair dan menimbulkan gas yang kemudian meledak," ujar Dinar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
