ANTARA FOTO/Agus Bebeng
ANTARA FOTO/Agus Bebeng

Pelaku Penculikan Bayi di RSHS Menyamar sebagai Dokter

26 Maret 2014 15:25
Pelaku Penculikan Bayi di RSHS Menyamar sebagai Dokter
 
medcom.id, Bandung: Polrestabes Bandung hingga kini masih memburu pelaku penculikan bayi di Rumah Sakit Bersalin Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin. Pihak penyidik masih terus melakukan pengembangan dengan memeriksa empat aksi.
 
Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi, Rabu (26/3/2014), mengatakan pihaknya masih memintau keterangan beberapa saksi. Di antaranya kedua orang tua bayi, petugas keamanan, dan pihak internal Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

"Selain itu, penyidik juga masih mengungkap motif di balik penculikan bayi tersebut di antaranya dengan menggali keterangan (saksi) lain yang diidikasikan terkait dengan kasus tersebut di rumah sakit bersalin RS Hasan Sadikin Bandung," jelasnya.
 
Ia menambahkan di samping itu pihaknya juga tengah memeriksa rekaman CCTV. Tidak hanya CCTV di dalam rumah sakit, polisi juga akan memeriksa CCTV yang ada di halaman luar bahkan di beberapa area di luar RS Hasan Sadikin.  "Yang jelas seluruh CCTV yang berfungsi diperiksa secara intensif," tandasnya.
 
Hingga kini, polisi juga belum bisa menyebutkan apakah pelaku penculikan termasuk jaringan sindikat penjualan anak. "Dugaan sementara, mereka merupakan jaringan. Namun untuk kepastisnnya, tunggu saja hasil penyidikan ke depan.
 
Sebelumnya, bayi pasangan Toni Manurung dan Lasmaria Oru diculik sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu, ayah bayi sedang mengantar istrinya ke kamar mandi. Lalu bayi dititipkan pada perempuan yang mengaku dokter. "Dugaan sementara, pelaku terbilang professional karena melakukan aksinya dengan sangat rapi," papar Mashudi.
 
Pasangan itu mendeskripsikan 'dokter' perempuan itu mengenakan pakaian putih mirip jas dokter, berkerudung, dan berkacamata serta tubuhnya agak gemuk. Namun, ketika mereka baru saja keluar dari kamar mandi, bayi dan perempuan misterius itu telah raib. (Eriez Rizal)
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan