Makassar: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Selatan menemukan 25.481 bahan makanan kedaluwarsa. Makanan tidak laik konsumsi tersebut terbanyak ditemukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kepala BPOM Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengatakan temuan tersebut berupa bumbu masak, kopi bubuk, dan permen. Penemuan ribuan bahan makanan kedaluwarsa tersebut merupakan terbanyak ketimbang dengan provinsi lain.
"Yang banyak kami temukan itu di gudang penyimpanan. Di retail itu kurang," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 24 Desember 2019.
Rahim menjelaskan bahan makanan kedaluwarsa ditemukan bersama bahan makanan yang masih laik konsumsi di gudang distribusi. Sehingga harus menjadi perhatian para pengusaha.
"Kami imbau ke pedagang pesanlah secukupnya. Karena, banyaknya barang kadaluwarsa karena terlalu banyak order," ujarnya.
Bahan makanan yang ditemukan BPOM tidak mencantumkan waktu kedaluwarsa. Dia menilai jumlah tersebut juga cukup tinggi bahkan melebihi hasil catatan tahun lalu.
"Selain Palopo di Makassar juga banyak ada sebanyak 80 item produk (bahan makanan kadaluwarsa)," katanya.
Makassar: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Selatan menemukan 25.481 bahan makanan kedaluwarsa. Makanan tidak laik konsumsi tersebut terbanyak ditemukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kepala BPOM Sulawesi Selatan, Abdul Rahim, mengatakan temuan tersebut berupa bumbu masak, kopi bubuk, dan permen. Penemuan ribuan bahan makanan kedaluwarsa tersebut merupakan terbanyak ketimbang dengan provinsi lain.
"Yang banyak kami temukan itu di gudang penyimpanan. Di retail itu kurang," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 24 Desember 2019.
Rahim menjelaskan bahan makanan kedaluwarsa ditemukan bersama bahan makanan yang masih laik konsumsi di gudang distribusi. Sehingga harus menjadi perhatian para pengusaha.
"Kami imbau ke pedagang pesanlah secukupnya. Karena, banyaknya barang kadaluwarsa karena terlalu banyak order," ujarnya.
Bahan makanan yang ditemukan BPOM tidak mencantumkan waktu kedaluwarsa. Dia menilai jumlah tersebut juga cukup tinggi bahkan melebihi hasil catatan tahun lalu.
"Selain Palopo di Makassar juga banyak ada sebanyak 80 item produk (bahan makanan kadaluwarsa)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)