Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Foto: Medcom.id/Rizky
Kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Foto: Medcom.id/Rizky

Jaringan Muncikari Kawin Kontrak di Puncak Diburu

Rizky Dewantara • 28 Desember 2019 14:33
Bogor: Muncikari kasus perdagangan manusia berkedok kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, diburu. Pemerindah daerah bersama kepolisian berusaha mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan Puncak Bogor untuk menghilangkan stigma negatif Kabupaten Bogor. 
 
"Ada beberapa orang yang menghilang setelah penangkapan dua mucikari kawin kontrak di wilayah Puncak Bogor," kata Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhamad Joni, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Desember 2019.
 
Dia menyakini masih ada jaringan TPPO untuk warga negara asing (WNA) di kawasan Puncak Bogor. Pihak memastikan mendalami kasus tersebut. 

"Selama belum kiamat, praktek perdagangan orang pasti terus terjadi. Selagi kebutuhan saling melengkapi, yang bersangkutan butuh uang dan pihak satunya memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hasrat dan nafsunya," ungkap Joni. 
 
Joni menyatakan pihaknya bersama Pemkab Bogor berusaha mencegah praktek prostitusi di Kabupaten Bogor. Sehingga tidak menimbulkan dampak untuk wilayah tersebut. 
 
"Menimbulkan kesan negatif bahwa kampungnya atau tempat tinggal mereka dijuluki kampung prostitusi," ucapnya. 
 
Sebelumnya dua muncikari kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor ditangkap. Penyidik masih mendalami jaringan muncikari tersebut. 
 
"Apakah ada perantara lainya, kemudian komunikasi antara mucikari kawin kontrak di kawasan Puncak Bogor terus dikembangkan," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan