Karyawan Bus Trans Semarang turut peringati Hari Santri 2019. Foto: Mustholih
Karyawan Bus Trans Semarang turut peringati Hari Santri 2019. Foto: Mustholih

Peringatan Hari Santri, Karyawan Trans Semarang Kenakan Baju Muslim

Mustholih • 22 Oktober 2019 15:04
Semarang: Hari Santri Nasional 2019 di Semarang, Jawa Tengah, diperingati dengan cara unik oleh Dinas Perhubungan setempat. Seluruh karyawan bus Trans Semarang diminta melepas baju seragam mereka dan menggantinya dengan baju muslim.
 
"Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2019, karyawan kita memakai pakaian muslim. Untuk laki-laki memakai baju koko, sarung, dan peci," kata Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Dinas Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 22 Oktober 2019.
 
Ade mengaku senang karyawan Trans Semarang turut menyemarakkan peringatan Hari Santri. Dengan mengenakan busana ala santri, suasana pelayanan di halte Trans Semarang berubah seperti sedang merayakan Lebaran Idulfitri. "Karyawan cukup total dalam merayakan Hari Santri. Busana yang mereka kenakan juga tidak sampai mengganggu kerja," ujar Ade menegaskan.

Menurut Ade, kewajiban mengenakan busana ala santri tidak terbatas bagi karyawan yang melayani pembelian tiket. Bahkan, supir Bus Trans Semarang pun diwajibkan mengenakan sarung meski hanya diselempangkan di pundak. "Pengemudi Trans Semarang juga berpartisipasi. Mereka memakai kain sarung disandarkan di pundak," jelas Ade.
 
Menurut Ade, Trans Semarang saat ini sudah melayani tujuh koridor dan Bandara. Pada Peringatan Hari Santri, Trans Semarang juga memasang tarif khusus bagi kaum sarungan itu. "Kami sudah mengusulkan tarif santri dan juga tarif khusus bagi lansia Rp1000," jelas Ade yang menyatakan tarif normal Trans Semarang sebesar Rp3.500.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan