Direktur Utama PT Pelindo III, Doso Agung, dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, Ahmad Wahid,
Direktur Utama PT Pelindo III, Doso Agung, dan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, Ahmad Wahid,

Pelindo III Klaim Jatuhnya Crane Murni Kecelakaan

Mustholih • 15 Juli 2019 16:59
Semarang: PT Pelindo III tidak menemukan unsur kesengajaan atau kelalaian dalam insiden ditabraknya kontainer crane oleh kapal MV Soul of Luck di dermaga internasional Terminal Peti Kemas Semarang, Jawa Tengah. Hasil investigasi menemukan insiden itu murni akibat kecelakaan.
 
"Kami merasa prihatin atas kejadian ini. Kami lihat berdasarkan fakta dan data, tidak ada unsur kesengajaan atau unsur kelalaian. Murni 100 persen karena kecelakaan," kata Direktur Utama PT Pelindo III, Doso Agung, di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin, 15 Juli 2019.
 
Agung mengungkap kesimpulan diambil lantaran tidak adanya korban meninggal atau luka berat dari insiden tersebut. Kecelakaan hanya mengakibatkan seorang sopir head truck, Hendi Setiawan, mengalami luka ringan. 

"Sekarang yang bersangkutan sudah kembali bekerja. Tapi kami minta belum beraktivitas dulu. Tidak ada masalah yang mendapat perhatian berat," tegas Agung.
 
Baca: Kapal Peti Kemas Tabrak Container Crane di Pelabuhan Tanjung Emas
 
Agung menuturkan Hendi yang sedang mengendarai head truck di TPKS tertimpa serpihan besi kontainer crane yang ambruk. "Jadi tidak ada korban meninggal atau mengalami luka berat," ujarnya. 
 
Dia menerangkan PT Pelindo III punya standar operasi dan standar kemananan tinggi dalam aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas. Bahkan, standar keamanan mendapat pembaruan secara berkala.
 
"SOP dan sistem safety-nya kami update 1 juli 2019. Kami selalu update berdasarkan pengalaman di negara-negara lain seperti di Honduras," bebernya. 
 
Satu unit kontainer crane di TPKS ambruk akibat ditabrak kapal MV Soul of Luck. Peristiwa itu terjadi pada pukul 17.00 WIB, Minggu, 14 Juli 2019.
 
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, Ahmad Wahid, menyatakan saat hendak berlabuh di dermaga internasional, mesin kapal MV Soul of Luck mendadak tidak bisa berfungsi. 
 
"Berdasarkan klarifikasi terhadap nakhoda, awak kapal, saat pilot minta kapal berhenti dan mundur mesin tidak respon, nyala terus," ujar Wahid. 
 
Wahid menyatakan Nakhoda MV Soul of Luck menyatakan kapalnya mengalami gangguan mesin. Padahal sebelum masuk ke TPKS, mesin kapal dalam kondisi normal.
 
"Menurut nakhoda ada gangguan dari sistem dari mesin hingga sebabkan kapalnya tidak berhenti," jelas Wahid.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan