Bandung: Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Asia Afrika di Kota Bandung akhirnya dibuka untuk masyarakat setelah sekitar 9 tahun menjadi panjangan. JPO Asia Afrika dibangun pada 2015 silam dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
JPO Jalan Asia Afrika merupakan sebuah proyek yang dibangun oleh swasta yang kemudian menjadi bagian dari aset Pemkot Bandung sejak tahun 2017. JPO sempat tidak terawat dan dihuni oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Bahkan JPO tersebut sempat dipenuhi tumpukan sampah sehingga membawa kesan kumuh kawasan bagi jantung Kota Bandung itu. Masyarakat yang berjalan dilorong bawah JPO itu pun harus tutup hidung rapat-rapat, karena bau sampah dan pesing.
Kini, JPO yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung itu bisa digunakan untuk menyeberang di Jalan Asia Afrika. Sebab, masyarakat kerap kesulitan ketika hendak menyebang karena laju cepat kendaraan di Jalan Asia Afrika.
"Ya alhamdulillah sekarang udah bisa nyebrang lewat jembatan ini. Kalau waktu itu mah mau nyebrang tuh asa palaur (khawatir), mobil sama motornya suka ngebut-ngebut," ujar Dani salah seorang warga yang menggunakan JPO Asia Afrika Bandung, Selasa, 2 Juli 2024.
Hal senada pun diungkapkan Nadia, yang biasa melintas di Jalan Asia Afrika terutama saat waktu istirahat bekerja. Ia pun berharap JPO tersebut dirawat dengan baik, terutama terkait kebersihan.
"Jangan sampai bau kencing (pesing) lagi kaya waktu itu, tiap lewat harus tahan napas atau tutup hidung," cetus Nadia.
JPO Asia Afrika memiliki jam operasional yang biasanya dibuka setiap hari pada pukul 10.00 sampai pukul 22.00 WIB. "Harus ada yang ngejaga juga, karena kalau malem palaur ada begal," tegas Nadia.
Bandung: Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Asia Afrika di Kota Bandung akhirnya dibuka untuk masyarakat setelah sekitar 9 tahun menjadi panjangan. JPO Asia Afrika dibangun pada 2015 silam dalam peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.
JPO Jalan Asia Afrika merupakan sebuah proyek yang dibangun oleh swasta yang kemudian menjadi bagian dari aset Pemkot Bandung sejak tahun 2017. JPO sempat tidak terawat dan dihuni oleh Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Bahkan JPO tersebut sempat dipenuhi tumpukan sampah sehingga membawa kesan kumuh kawasan bagi jantung Kota Bandung itu. Masyarakat yang berjalan dilorong bawah JPO itu pun harus tutup hidung rapat-rapat, karena bau sampah dan pesing.
Kini, JPO yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung itu bisa digunakan untuk menyeberang di Jalan Asia Afrika. Sebab, masyarakat kerap kesulitan ketika hendak menyebang karena laju cepat kendaraan di Jalan Asia Afrika.
"Ya alhamdulillah sekarang udah bisa nyebrang lewat jembatan ini. Kalau waktu itu mah mau nyebrang tuh asa palaur (khawatir), mobil sama motornya suka ngebut-ngebut," ujar Dani salah seorang warga yang menggunakan JPO Asia Afrika Bandung, Selasa, 2 Juli 2024.
Hal senada pun diungkapkan Nadia, yang biasa melintas di Jalan Asia Afrika terutama saat waktu istirahat bekerja. Ia pun berharap JPO tersebut dirawat dengan baik, terutama terkait kebersihan.
"Jangan sampai bau kencing (pesing) lagi kaya waktu itu, tiap lewat harus tahan napas atau tutup hidung," cetus Nadia.
JPO Asia Afrika memiliki jam operasional yang biasanya dibuka setiap hari pada pukul 10.00 sampai pukul 22.00 WIB. "Harus ada yang ngejaga juga, karena kalau malem palaur ada begal," tegas Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)