Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi saat meninjau rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Ciaul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023). ANTARA/Aditya Rohman
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi saat meninjau rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di Kampung Ciaul, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023). ANTARA/Aditya Rohman

Angin Kencang dan Longsor Melanda Sejumlah Titik di Sukabumi

Antara • 02 November 2023 06:28
Sukabumi: Bencana angin kencang (puting beliung) dan tanah longsor terjadi di beberapa titik di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 2 November 2023, mengakibatkan sejumlah rumah warga terdampak.
 
"Bencana tersebut dipicu oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras yang disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Kabandungan sejak siang hingga sore," kata Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.
 
Angin kencang yang mengakibatkan pohon puspa berukuran besar tumbang dan menimpa rumah warga yang dihuni empat jiwa di Kampung Cipicung, RT 04/01, Desa Cianaga.

Berikutnya, satu rumah warga yang berada di Kampung Ciaul, Desa Mekarjaya yang dihuni sembilan jiwa rusak di bagian atapnya akibat diterjang angin puting beliung. Selanjutnya, bencana tanah longsor di Kampung Tangkolo, RT 26/10, Desa Kabandungan mengancam dua rumah warga.
 
Baca juga: 497 Bangunan Rusak Akibat Bencana Longsor dan Angin Kencang

Menurut Sandra, pada kejadian bencana ini tidak menimbulkan jatuhnya korban luka maupun meninggal, hanya rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung membutuhkan terpal ataupun asbes karena rusak di bagian atapnya.
 
Batang pohon puspa yang menimpa rumah warga di Kampung Cipicung sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dari unsur BPBD, TNI, dan Polri serta masyarakat.
 
Selain itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan masih bersiaga di sekitar lokasi tanah longsor tepatnya di Kampung Tangkolo karena dikhawatirkan tebing tanah setinggi 5 meter dan panjang 20 meter kembali longsor.
 
Pihaknya pun mengimbau warga yang rumahnya dekat tebing untuk selalu waspada. Jika turun hujan deras serta berpotensi terjadi longsor susulan, lebih baik mengungsi dahulu ke tempat yang lebih aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan