Jepara: Sebanyak 34 desa yang tersebar di 13 kecamatan rawan kekeringan. Status siaga darurat bencana kekeringan telah disematkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, mengatakan langkah antisipasi telah disiapkan pemerintah kabupaten seperti menyiapkan dana siap pakai sebagai dukungan stimulan. Serta sejumlah peralatan penanganan bencana kekeringan.
"Aggaran penyediaan air bersih bersumber dari APBD sudah disiapkan. Juga ada anggaran bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) menyesuaikan kebutuhan. Di luar itu, kami memberikan apresiasi kepada banyak pihak yang selama ini peduli, ikut meringankan pemenuhan kebutuhan air bersih di desa-desa yang mengalami bencana," kata Edy di Jepara, Selasa, 24 Juli 2024.
Selain menyiapkan anggaran penanganan bencana kekeringan, juga menyiagakan dua truk tangki untuk distribusi air. Juga 30 penampingan air berkapasitas 1.000 liter.
"Masih ada lagi dana siap pakai sebesar Rp200 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Itu sebagai dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," jelas Edy.
Dukungan dari BNPB itu diserahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana bersama Kepala BNPB RI Letjen. TNI Suharyanto pada acara rapat koordinasi siaga kekeringan di Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Jepara: Sebanyak 34 desa yang tersebar di 13 kecamatan rawan kekeringan. Status siaga darurat bencana
kekeringan telah disematkan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, mengatakan langkah antisipasi telah disiapkan pemerintah kabupaten seperti menyiapkan dana siap pakai sebagai dukungan stimulan. Serta sejumlah peralatan penanganan bencana kekeringan.
"Aggaran penyediaan air bersih bersumber dari APBD sudah disiapkan. Juga ada anggaran bersumber dari belanja tidak terduga (BTT) menyesuaikan kebutuhan. Di luar itu, kami memberikan apresiasi kepada banyak pihak yang selama ini peduli, ikut meringankan pemenuhan kebutuhan air bersih di desa-desa yang mengalami bencana," kata Edy di Jepara, Selasa, 24 Juli 2024.
Selain menyiapkan anggaran penanganan bencana kekeringan, juga menyiagakan dua truk tangki untuk distribusi air. Juga 30 penampingan air berkapasitas 1.000 liter.
"Masih ada lagi dana siap pakai sebesar Rp200 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Itu sebagai dukungan operasional penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," jelas Edy.
Dukungan dari BNPB itu diserahkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana bersama Kepala BNPB RI Letjen. TNI Suharyanto pada acara rapat koordinasi siaga kekeringan di Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
