Foto Humas Basarnas
Foto Humas Basarnas

Aktivitas Tambang Emas Rakyat di Gorontalo Dihentikan

Media Indonesia.com • 15 Juli 2024 17:38
Bone Bolango: Pemerintah Bone Bolango, Gorontalo telah menutup sementara aktivitas tambang emas tradisional di Desa Tulabolo pasca insiden yang menewaskan puluhan warga. Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengatakan, hingga saat ini sebagian besar wilayah Gorontalo khususnya Bone Bolango dilanda hujan.
 
Dengan kondisi hujan, memungkinkan terjadinya tanah longsor susulan di lokasi. Oleh karena itu, untuk menjaga keselamatan jiwa, warga dilarang berada di tambang. "Jangan sampai ada korban lain di lokasi. Itu inti dari penutupan sementara tambang tersebut," terangnya di Gorontalo, Senin, 15 Juli 2024.
 
Merlan menyebutkan, jangan sampai hanya karena kelalaian diri sendiri kemudian mengabaikan anjuran pemerintah. "Imbauan pemerintah harus diindahkan," tegasnya.
 
Baca: 7 Orang Meninggal Tertimbun Longsor di Area PT Freeport Tembagapura

Merlan menyebutkan, sampai dengan saat ini, sebagian besar wilayah di Gorontalo khususnya Bone Bolango tengah diguyur hujan. 

"Kondisi itu memungkinkan terjadinya peristiwa yang dapat mengancam keselamatan jiwa masyarakat. Kewaspadaan penting dilakukan," tandasnya.
 
Sebelumnya, operasi Tim SAR untuk mencari korban tanah longsor tambang emas Desa Tulabolo telah ditutup, Sabtu, 13 Juli 2024. Hasilnya, jumlah korban secara keseluruan berjumlah 325 orang. Terdiri dari, 26 orang meninggal dunia, 280 orang selamat (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan 19 orang dinyatakan hilang.
 
Tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur terjadi pada Sabtu, 6 Juli sekitar pukul 23.45 Wita. Bencana alam itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan