Bekasi: Ratusan sopir dan kernet bus yang akan membawa pemudik dari Terminal Bekasi dinyatakan negatif narkoba. Hal tersebut diketahui setelah mereka menjalani tes urine dan tes kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.
Subkor Kesehatan Kerja Dinkes Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid, mengatakan bahwa tes kesehatan dan tes urine ini dilakukan untuk memastikan pemudik nyaman dalam perjalanan.
"Alhamdulillah, kalau hasilnya negatif semuanya tidak ada yang menggunakan narkoba. Akan tetapi untuk tes kesehatan, ada beberapa pengemudi yang gula darahnya tinggi, namun masih dalam batas dan layak belum parah," kata Dudung di Bekasi, Rabu, 3 April 2024.
Dudung mengimbau kepada para supir dan juga kernet bus yang terdeteksi sakit dalam tes kesehatan untuk beristirahat terlebih dahulu dan tidak membawa kendaraan.
"Misalnya gula darah tinggi di atas batas normal, kita meminta untuk berisitirahat terlebih dahulu," katanya.
Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan, mengatakan, sopir yang gagal tes kesehatan akan dikembalikan ke Perusahaan Otobus masing-masing dan diminta tidak membawa kendaraan dalam mudik Lebaran 2024. Sedangkan sopir dan kernet yang lolos tes kesehatan tetap dapat beroperasi seperti biasa.
"Yang tes kesehatannya bagus atau memenuhi syarat bisa beroperasi lagi dan yang tidak (lolos) kita sarankan dan sampaikan ke PO-nya agar segera berobat atau istirahat," katanya.
Bekasi: Ratusan sopir dan kernet bus yang akan membawa pemudik dari Terminal Bekasi dinyatakan negatif narkoba. Hal tersebut diketahui setelah mereka menjalani tes urine dan tes kesehatan yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.
Subkor Kesehatan Kerja Dinkes Kota Bekasi, Dudung Abdul Wahid, mengatakan bahwa tes kesehatan dan tes urine ini dilakukan untuk memastikan pemudik nyaman dalam perjalanan.
"Alhamdulillah, kalau hasilnya negatif semuanya tidak ada yang menggunakan narkoba. Akan tetapi untuk tes kesehatan, ada beberapa pengemudi yang gula darahnya tinggi, namun masih dalam batas dan layak belum parah," kata Dudung di Bekasi, Rabu, 3 April 2024.
Dudung mengimbau kepada para supir dan juga kernet bus yang terdeteksi sakit dalam tes kesehatan untuk beristirahat terlebih dahulu dan tidak membawa kendaraan.
"Misalnya gula darah tinggi di atas batas normal, kita meminta untuk berisitirahat terlebih dahulu," katanya.
Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan, mengatakan, sopir yang gagal tes kesehatan akan dikembalikan ke Perusahaan Otobus masing-masing dan diminta tidak membawa kendaraan dalam mudik Lebaran 2024. Sedangkan sopir dan kernet yang lolos tes kesehatan tetap dapat beroperasi seperti biasa.
"Yang tes kesehatannya bagus atau memenuhi syarat bisa beroperasi lagi dan yang tidak (lolos) kita sarankan dan sampaikan ke PO-nya agar segera berobat atau istirahat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)