Longsor yang menimpa rumah warga di Kabupaten Gunungkidul. Dokumentasi/ Istimewa
Longsor yang menimpa rumah warga di Kabupaten Gunungkidul. Dokumentasi/ Istimewa

Sejumlah Wilayah di Gunungkidul Dilanda Longsor

Ahmad Mustaqim • 01 Februari 2024 08:21
Yogyakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat sejumlah longsor usai hujan beberapa jam pada Rabu, 31 Januari 2024.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono, mengatakan sejauh ini tercatat 8 lokasi longsor. Adapun korban luka-luka sebanyak 1 orang. 
 
"Pertama tanah longsor di Dusun Jetis RT1/RW5 Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Longsor menimpa rumah dan menyebabkan seorang luka, Temon, 60 tahun, akibat tertimpa almari," kata Purwono saat dihubungi, Kamis, 1 Februari 2024. 
 
Baca: Kebutuhan Pengungsi Korban Longsor Sukabumi Dipastikan Terpenuhi
 

Ia mengatakan penghuni rumah tinggal sementara di rumah saudara yang tak jauh dari lokasi. Sementara luka akibat tertimpa almari diobati setelah dievakuasi. 

Longsor juga terjadi di Dusun Gedangan RT1/RW1 Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Longsor di lokasi tersebut membuat sebuah rumah warga rusak ringan.
 
Sementara talut longsor ada di lokasi berbeda, yakni di Kecamatan Nglipar, Ponjong, dan Karangmojo. Talut longsor di Kecamatan Nglipar ada di Dusun Glompong RT3/RW9 Desa Pengkol. 
 
"Talut longsor di Kecamatan Ponjong ada di dua lokasi, yakni Dusun Selonjono san Dusun Sambirejo. Material longsoran menutup akses jalan dan masuk pekarangan rumah warga," jelasnya.
 
Adapun talut longsor di Dusun Gentungan RT02/RW06 Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo juga merusak pekarangan warga. Sementara, longsor di Dusun Glompong RT04/RW09 Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar mengancam bangunan rumah warga karena material longsoran berada di teras. 
 
"Satu peristiwa tebing longsor menutup akses jalan desa di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari. Sudah dipasangi rambu-rambu bahaya," ungkap Purwono.
 
Ia menambahkan pembersihan material lonsoran dilakukan pagi ini dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, seperti relawan, pemerintah dusun dan desa, hingga aparat setempat. Pihaknya mengimbau masyarakat waspada dengan masih tingginya potensi maupun curah hujan. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan