Ilustrasi pohon tumbang di Kota Batu, Jawa Timur. Dokumentasi/BPBD Kota Batu.
Ilustrasi pohon tumbang di Kota Batu, Jawa Timur. Dokumentasi/BPBD Kota Batu.

Warga Malang Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Pekan Depan

Daviq Umar Al Faruq • 14 Maret 2024 17:03
Malang: BMKG memprediksi cuaca ekstrem bakal terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur sejak Selasa 12 Maret hingga Senin 18 Maret 2024. Oleh karena itu, BPBD Kota Malang meminta masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi selama sepekan ini.
 
"Saat angin kencang, kalau tidak ada keperluan yang mendesak sebaiknya tidak keluar rumah," kata Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, Kamis, 14 Maret 2024
 
Baca: 13.102 Warga Kudus Terdampak Banjir
 
Berdasarkan catatan BPBD Kota Malang, total ada 11 pohon tumbang akibat angin kencang yang melanda Kota Malang selama dua hari kemarin, Selasa 12 Maret dan Rabu 13 Maret 2024. Antara lain tujuh titik di Kecamatan Klojen, tiga titik di Kecamatan Sukun dan satu titik di Kecamatan Blimbing.
 
BPBD juga mencatat adanya fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat cuaca ekstrem ini. Yakni neon box, kabel PLN, kabel provider, pagar tembok pembatas, tutup gorong-gorong, dan mobil warga yang tertumpa pohon. Serta terdata empat orang yang menjadi korban luka dan sedang menjalani perawatan.

Prayitno menerangkan pihaknya bakal melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi bencana di Kota Malang. Mulai melakukan asesmen terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. Kemudian, BPBD juga melakukan penanganan evakusi dahan dan pohon yang tumbang di berbagai lokasi.
 
“Kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang untuk melakukan pembersihan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana di sekitar lokasi. Jangan berteduh atau parkir di bawah pohon, karena cuaca sedang ekstrem,” ungkapnya.
 
Sebelumnya BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengimbau kepada warga Jawa Timur untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode 12-18 Maret 2024. Sebab cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
 
"Sepertu hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung. serta hujan es," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, dalam keterangan resminya, Selasa 12 Maret 2024.
 
Taufiq menerangkan, ada sejumlah wilayah di Jawa Timur yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem selama sepekan ini. Antara lain, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban.
 
Kemudian, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kabupaten Pacitan, dan Kota Pasuruan.
 
Selanjutnya, Kota Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kota Madiun, Kota Malang.
 
"Saat ini wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," ujarnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan