Malang: Sebanyak tiga bocah dilaporkan hanyut saat sedang mandi di Sungai Amprong, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa sore, 21 Mei 2024. Dari tiga bocah itu, dua tewas dan satu selamat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, bocah yang menjadi korban meninggal dunia yakni Intan dan Sabrina, sedangkan korban selamat yakni Raya. Ketiga bocah ini sama-sama berusia delapan tahun.
Salah satu saksi mata, Ardin mengaku mengetahui peristiwa bocah hanyut di Sungai Amprong itu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu ia berada di sekitar sungai lantaran hendak memancing ikan.
"Saya tadi mau mancing, lalu ada dua anak laki-laki datang minta tolong. Saya kira bercanda lalu saya cek kok benar ada yang tenggelam," katanya.
Saat didatangi, Ardin sempat melihat ada tiga orang anak yang terbawa arus aliran sungai. Saat itu, salah satu anak tersangkut di bambu bambu, satu anak tenggelam di dalam air dan satu anak lainnya berupaya menyelamatkan diri dengan berenang.
"Jadi saat itu saya baru datang, niatnya mau mancing. Tiba-tiba ada anak datang bilang ada yang tenggelam. Saya pikir bercanda, saat saya cek kelihatan kakinya di air," lanjutnya.
Melihat hal itu, Ardin bersama warga yang berada di sekitar lokasi kemudian segera terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan. Warga sempat mencari salah satu anak karena terbawa aliran sungai.
"Saya masuk ke air dengan warga lain untuk menolong. Satu anak masih selamat, namun dua anak meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui mandi di sekitar sungai sejak pukul 15.00 WIB.
"Korban ada dua anak, diduga karena tenggelam terbawa aliran sungai," katanya.
Malang: Sebanyak tiga bocah dilaporkan hanyut saat sedang mandi di Sungai Amprong, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa sore, 21 Mei 2024. Dari tiga bocah itu, dua tewas dan satu selamat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Medcom.id, bocah yang menjadi korban meninggal dunia yakni Intan dan Sabrina, sedangkan korban selamat yakni Raya. Ketiga bocah ini sama-sama berusia delapan tahun.
Salah satu saksi mata, Ardin mengaku mengetahui peristiwa bocah hanyut di Sungai Amprong itu sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu ia berada di sekitar sungai lantaran hendak memancing ikan.
"Saya tadi mau mancing, lalu ada dua anak laki-laki datang minta tolong. Saya kira bercanda lalu saya cek kok benar ada yang tenggelam," katanya.
Saat didatangi, Ardin sempat melihat ada tiga orang anak yang terbawa arus aliran sungai. Saat itu, salah satu anak tersangkut di bambu bambu, satu anak tenggelam di dalam air dan satu anak lainnya berupaya menyelamatkan diri dengan berenang.
"Jadi saat itu saya baru datang, niatnya mau mancing. Tiba-tiba ada anak datang bilang ada yang tenggelam. Saya pikir bercanda, saat saya cek kelihatan kakinya di air," lanjutnya.
Melihat hal itu, Ardin bersama warga yang berada di sekitar lokasi kemudian segera terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan. Warga sempat mencari salah satu anak karena terbawa aliran sungai.
"Saya masuk ke air dengan warga lain untuk menolong. Satu anak masih selamat, namun dua anak meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo, membenarkan kejadian tersebut. Korban diketahui mandi di sekitar sungai sejak pukul 15.00 WIB.
"Korban ada dua anak, diduga karena tenggelam terbawa aliran sungai," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)