Palu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat aman akibat banjir yang melanda di Desa Sambo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi kemarin.
"Banjir terjadi sekitar pukul 01.10 WITA dikarenakan hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, di Palu, Senin, 8 Mei 2023.
Dia mengemukakan meluapnya Sungai Sambo akibat hujan deras terus mengguyur sejak kemarin malam pukul 21.09 WITA hingga merendam pemukiman warga.
Akibat dari banjir tersebut, sebanyak 15 KK yang terdiri dari 52 jiwa dengan 9 balita serta lima lansia mengungsi ke rumah keluarga.
"Sekitar 15 unit rumah warga terendam, satu unit gilingan padi serta 10 hektare area persawahan juga ikut terendam," jelasnya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat juga membantu mengevakuasi warga terdampak dan langsung melakukan pendataan.
Warga terdampak juga membutuhkan logistik, terutama makanan siap saji dan kebutuhan mendesak lainnya. "Kini kondisi pengungsi dalam keadaan baik, untuk sementara mereka mengungsi di rumah keluarga maupun kerabat," ujarnya.
Ia menambahkan kondisi air berangsur surut namun warga tetap siaga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Palu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke tempat aman akibat
banjir yang melanda di Desa Sambo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi kemarin.
"Banjir terjadi sekitar pukul 01.10 WITA dikarenakan hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, di Palu, Senin, 8 Mei 2023.
Dia mengemukakan meluapnya Sungai Sambo akibat
hujan deras terus mengguyur sejak kemarin malam pukul 21.09 WITA hingga merendam pemukiman warga.
Akibat dari banjir tersebut, sebanyak 15 KK yang terdiri dari 52 jiwa dengan 9 balita serta lima lansia mengungsi ke rumah keluarga.
"Sekitar 15 unit rumah warga terendam, satu unit gilingan padi serta 10 hektare area persawahan juga ikut terendam," jelasnya.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat juga membantu mengevakuasi warga terdampak dan langsung melakukan pendataan.
Warga terdampak juga membutuhkan logistik, terutama makanan siap saji dan kebutuhan mendesak lainnya. "Kini kondisi pengungsi dalam keadaan baik, untuk sementara mereka mengungsi di rumah keluarga maupun kerabat," ujarnya.
Ia menambahkan kondisi air berangsur surut namun warga tetap siaga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)