Semarang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap banyak keluhan masyarakat yang masuk melalui aplikasi LaporGub soal jalan rusak. Baik jalan provinsi, jalan kabupaten dan kota, serta jalan desa dan kelurahan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan, serta Upaya Pengendalian Kemacetan dan Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan itu dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu, 8 Maret 2023.
"Saya minta seluruh biaya pemeliharaan kalau perlu habiskan sekarang karena ini menjaga keselamatan rakyat. Maka saya minta laporan mereka, saya minta hitung jumlah lubangnya, progresnya dilakukan" ujar Ganjar usai rakor, Rabu, 8 Maret 2023.
Adapun aduan terbanyak yang masuk ke aplikasi LaporGub soal kerusakan jalan kabupaten dan kota (1.358), kerusakan jalan desa dan kelurahan (895), permohonan bantuan pemerintah (759), dan kerusakan jalan provinsi (548).
Pemprov Jateng telah menindaklanjuti 778 aduan untuk jalan kabupaten dan kota, 558 aduan untuk jalan desa dan kelurahan, serta 126 aduan untuk jalan provinsi. Kecepatan respons aduan rata-rata LaporGub 2 hari 14 jam 53 menit setelah masuknya aduan.
Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk lebih tanggap dan lebih cepat dalam merespons aduan yang masuk. Khususnya, kata Ganjar, aduan soal jalan rusak agar dapat segera diperbaiki.
"Penting untuk menjelaskan ke masyarakat ini tidak bisa selesai langsung. Progres pengerjaan itu rakyat harus tahu, maka saya minta dilaporkan ke masyarakat," ungkap Ganjar.
Ganjar telah menyiapkan skema alokasi anggaran darurat untuk membantu percepatan. Dia juga menargetkan optimalisasi perbaikan jalan, untuk persiapan menjelang bulan ramadan dan Idulfitri 2023.
"Selama bulan Maret tidak terlalu banyak anggaran baru yang bisa kita sedot, maka anggaran darurat yang kita optimalkan untuk membereskan persoalan itu," kata Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Semarang: Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengungkap banyak keluhan masyarakat yang masuk melalui aplikasi LaporGub soal
jalan rusak. Baik jalan provinsi, jalan kabupaten dan kota, serta jalan desa dan kelurahan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Penanganan Infrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan, serta Upaya Pengendalian Kemacetan dan Keselamatan Lalu Lintas Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan itu dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu, 8 Maret 2023.
"Saya minta seluruh biaya pemeliharaan kalau perlu habiskan sekarang karena ini menjaga keselamatan rakyat. Maka saya minta laporan mereka, saya minta hitung jumlah lubangnya, progresnya dilakukan" ujar Ganjar usai rakor, Rabu, 8 Maret 2023.
Adapun aduan terbanyak yang masuk ke aplikasi LaporGub soal kerusakan jalan kabupaten dan kota (1.358), kerusakan jalan desa dan kelurahan (895), permohonan bantuan pemerintah (759), dan kerusakan jalan
provinsi (548).
Pemprov Jateng telah menindaklanjuti 778 aduan untuk jalan kabupaten dan kota, 558 aduan untuk jalan desa dan kelurahan, serta 126 aduan untuk jalan provinsi. Kecepatan respons aduan rata-rata LaporGub 2 hari 14 jam 53 menit setelah masuknya aduan.
Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk lebih tanggap dan lebih cepat dalam merespons aduan yang masuk. Khususnya, kata Ganjar, aduan soal jalan rusak agar dapat segera diperbaiki.
"Penting untuk menjelaskan ke masyarakat ini tidak bisa selesai langsung. Progres pengerjaan itu rakyat harus tahu, maka saya minta dilaporkan ke masyarakat," ungkap Ganjar.
Ganjar telah menyiapkan skema alokasi anggaran darurat untuk membantu percepatan. Dia juga menargetkan optimalisasi perbaikan jalan, untuk persiapan menjelang bulan ramadan dan Idulfitri 2023.
"Selama bulan Maret tidak terlalu banyak anggaran baru yang bisa kita sedot, maka anggaran darurat yang kita optimalkan untuk membereskan persoalan itu," kata Ganjar.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)