Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menyampaikan keterangan pers tentang ledakan di Magelang. ANTARA/Heru Suyitno
Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Luthfi menyampaikan keterangan pers tentang ledakan di Magelang. ANTARA/Heru Suyitno

Potongan Kaki Korban Ledakan di Magelang Belum Ditemukan

Antara • 27 Maret 2023 12:17
Magelang: Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menyatakan potongan kedua kaki korban meninggal dalam peristiwa ledakan bubuk mercon di Dusun Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, atas nama Mufid (33) masih belum ditemukan.
 
"Kedua kaki korban belum ditemukan dan terus kita lakukan investigasi terkait korban yang meninggal sehingga purna, benar bahwa korban itu dampak dari ledakan," kata Ahmad Luthfi, di Magelang, Senin, 27 Maret 2023.
 
Peristiwa ledakan yang terjadi Minggu malam, 26 Maret 2023, tersebut juga mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka dan tiga orang menderita sesak nafas. Mereka sempat dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan pulang.

Selain itu, ledakan bahan pembuat petasan itu juga mengakibatkan sedikitnya 11 bangunan rumah di sekitar tempat kejadian perkara mengalami kerusakan.
 
Baca juga: Satu Tewas dalam Ledakan Sebuah Rumah di Magelang

Kapolda menyampaikan berdasarkan pengembangan kasus ini, Polda Jateng telah membentuk tim khusus dipimpin oleh direktur Reskrimum dan telah menemukan 10 kilogram bahan pembuat petasan dari beberapa pemilik. Untuk sementara ini telah diamankan satu orang tersangka berinisial I.
 
"Ini merupakan warning bagi kita semua. Pengembangan ini akan kita teruskan untuk menjadikan pembelajaran bagi masyarakat yang lain," katanya.
 
Kapolda menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kapolres, dandim, dan bupati untuk dilakukan kerja bakti membantu masyarakat yang terdampak ledakan itu.
 
"Hari ini TKP akan kita buka dan semalam kita rapatkan jangan sampai masih ada bahan-bahan lain dari sumber ledakan," katanya.
 
Dalam pemeriksaan TKP, Polda Jateng menurunkan tim Gegana, Inafis, dan Laboratorium Forensik. Dari hasil penyelidikan, ledakan yang terjadi kategori rendah karena dari bahan-bahan pembuat petasan, seperti potasium, sulfur, dan bubuk aluminium.
 
Kapolda menyampaikan beberapa saksi yang dimintai keterangan mengatakan bahwa di rumah korban tempat terjadinya ledakan terdapat bahan pembuat petasan sebanyak 7,5 kilogram. 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan