Pelaksana Harian Kepala Badan Geologi Hermansyah mengatakan aktivitas zona penunjaman itu terbentuk akibat tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan mekanisme sesar normal dan berarah relatif barat barat laut dan timur tenggara.
"Kejadian gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," ujar Hermasnyah, Selasam 29 Agustus 2023.
Hermansyah menuturkan wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara, guncangan gempa bumi lebih terasa pada wilayah pantai Kalimantan Selatan, Pulau Madura, utara Jawa Bali, dan Nusa Tenggara.
Hermansyah menuturkan wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Sementara, guncangan gempa bumi lebih terasa pada wilayah pantai Kalimantan Selatan, Pulau Madura, utara Jawa Bali, dan Nusa Tenggara.
"Sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah, sebagian tinggi, dan rendah," katanya.
Hermansyah mengimbau masyarakat untuk untuk tetap tenang, mengikuti arahan, dan informasi dari petugas BPBD setempat, serta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil. Warga diminta meningkatkan mitigasi bencana gempa bumi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.
"Kejadian gempa bumi itu diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan, seperti retakan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi," ujar Hermansyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News