Maluku Utara: Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, mengusulkan rencana pembangunan tanggul penahan ombak di daerah pesisir. Pembangunan ini guna mengantisipasi air pasang dan gelombang tinggi yang merusak rumah warga sekitar.
Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Tengah, Rais Musa, mengatakan, BPBD mengusulkan rencana pembangunan penahan ombak di kawasan pesisir Umerah Pulau Gebe terkait tanggul penahan ombak yang rusak akibat dihantam gelombang pasang. Bahkan, Tim BPBD sudah mendatangi, mendata, dan melihat secara langsung kerusakan dan masyarakat terdampak.
"Selain itu, kami sudah membuat surat pernyataan bencana yang ditandatangani oleh mantan Bupati Halteng Edi Langkara pada saat itu dan saat ini, BPBD telah koordinasi dengan BPBD Provinsi Malut untuk ditindak lanjuti ke BNPB pusat terkait perbaiki tembok penahan ombak yang rusak," ujar Rais, Rabu, 15 Februari 2023.
Dia mengatakan permohonan bantuan tanggul itu bukan hanya di Pulau Gebe, tapi juga di kecamatan Weda Selatan. Perbaikan ditargetkan dilakukan tahun 2023.
Sebelumnya, masyarakat pesisir pantai Desa Umerah, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, meminta instansi terkait memperbaiki tanggul penahan ombak yang rusak saat dihantam gelombang pasang.
Akibat tembok itu rusak, air laut cepat naik dan merendam pemukiman warga. Kondisi ini makin mengkhawatirkan bila banjir rob.
"Kami masyarakat pesisir pantai desa Umerah sudah berkoordinasi dengan BPBD Halteng dan mantan bupati Edi Langkara tentang tembok penahan ombak dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki tembok yang rusak tersebut," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Maluku Utara: Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, mengusulkan rencana pembangunan tanggul penahan ombak di daerah pesisir. Pembangunan ini guna mengantisipasi air pasang dan
gelombang tinggi yang
merusak rumah warga sekitar.
Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Tengah, Rais Musa, mengatakan, BPBD mengusulkan rencana pembangunan penahan ombak di kawasan pesisir Umerah Pulau Gebe terkait tanggul penahan ombak yang rusak akibat dihantam gelombang pasang. Bahkan, Tim BPBD sudah mendatangi, mendata, dan melihat secara langsung kerusakan dan masyarakat terdampak.
"Selain itu, kami sudah membuat surat pernyataan bencana yang ditandatangani oleh mantan Bupati Halteng Edi Langkara pada saat itu dan saat ini, BPBD telah koordinasi dengan BPBD Provinsi Malut untuk ditindak lanjuti ke BNPB pusat terkait perbaiki tembok penahan ombak yang rusak," ujar Rais, Rabu, 15 Februari 2023.
Dia mengatakan permohonan bantuan tanggul itu bukan hanya di Pulau Gebe, tapi juga di kecamatan Weda Selatan. Perbaikan ditargetkan dilakukan tahun 2023.
Sebelumnya, masyarakat pesisir pantai Desa Umerah, Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, meminta instansi terkait memperbaiki tanggul penahan ombak yang rusak saat dihantam gelombang pasang.
Akibat tembok itu rusak, air laut cepat naik dan merendam pemukiman warga. Kondisi ini makin mengkhawatirkan bila
banjir rob.
"Kami masyarakat pesisir pantai desa Umerah sudah berkoordinasi dengan BPBD Halteng dan mantan bupati Edi Langkara tentang tembok penahan ombak dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki tembok yang rusak tersebut," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)