medcom.id Jakarta: Dompet Dhuafa punya sistem inovatif bagi para donatur kurban. Cukup melalui web atau aplikasi via operasi android, donatur bisa berkurban. Sistem ini diberi nama Dompet Dhuafa Enterprise System (DESI).
Direktur Mobilitas Zakat Infak, Sedekah, dan Kurban Bambang Suherman mengatakan, dengan sistem DESI, seluruh proses berkurban diinformasikan secara daring atau online.
"Mulai dari transaksi, distribusi, hingga laporan mitra pelaksana di lapangan yang menitipkan hewan kurban. Semua diinformasikan secara online," kata Bambang di Desa Cisitu, Kampung Cibogo, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 27 Juli 2017.
Sistem ini, kata Bambang, memungkinkan laporan kurban kepada para donatur lebih cepat dan efisien. Sebelumnya, setiap mitra di daerah harus mengirimkan berkas laporan dalam bentuk hardcopy ke kantor Dompet Dhuafa. Laporan dikirimkan via pos dan ini membutuhkan waktu lama.
"Kini mereka cukup mengunggah foto dan laporan melalui aplikasi atau web yang sudah tersedia. Memang sistem ini masih menjadi tantangan bagi mitra yang berdomisili di desa yang akses internet lambat, tapi sistem ini sanggup memangkas proses penerbitan laporan," katanya.
Direktur Mobilitas Zakat Infak, Sedekah, dan Kurban Bambang Suherman
Dompet Dhuafa sudah mengembangkan sistem DESI selama setahun. Di sistem ini donatur kurban dapat memilih lokasi penyaluran kurban sesuai rencana dan skema distribusi yang tersedia.
"Cara ini tentu bisa memberi kepuasan tersendiri bagi para donatur," kata Bambang. Donatur hanya cukup memilih lokasi yang dipilih. Setelah itu Tim Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa akan mengirimkan email verifikasinya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/1bVYdLnN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id Jakarta: Dompet Dhuafa punya sistem inovatif bagi para donatur kurban. Cukup melalui web atau aplikasi via operasi android, donatur bisa berkurban. Sistem ini diberi nama Dompet Dhuafa Enterprise System (DESI).
Direktur Mobilitas Zakat Infak, Sedekah, dan Kurban Bambang Suherman mengatakan, dengan sistem DESI, seluruh proses berkurban diinformasikan secara daring atau
online.
"Mulai dari transaksi, distribusi, hingga laporan mitra pelaksana di lapangan yang menitipkan hewan kurban. Semua diinformasikan secara
online," kata Bambang di Desa Cisitu, Kampung Cibogo, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis 27 Juli 2017.
Sistem ini, kata Bambang, memungkinkan laporan kurban kepada para donatur lebih cepat dan efisien. Sebelumnya, setiap mitra di daerah harus mengirimkan berkas laporan dalam bentuk
hardcopy ke kantor Dompet Dhuafa. Laporan dikirimkan via pos dan ini membutuhkan waktu lama.
"Kini mereka cukup mengunggah foto dan laporan melalui aplikasi atau web yang sudah tersedia. Memang sistem ini masih menjadi tantangan bagi mitra yang berdomisili di desa yang akses internet lambat, tapi sistem ini sanggup memangkas proses penerbitan laporan," katanya.
Direktur Mobilitas Zakat Infak, Sedekah, dan Kurban Bambang Suherman
Dompet Dhuafa sudah mengembangkan sistem DESI selama setahun. Di sistem ini donatur kurban dapat memilih lokasi penyaluran kurban sesuai rencana dan skema distribusi yang tersedia.
"Cara ini tentu bisa memberi kepuasan tersendiri bagi para donatur," kata Bambang. Donatur hanya cukup memilih lokasi yang dipilih. Setelah itu Tim Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa akan mengirimkan email verifikasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)