medcom.id, Karo: Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali terjadi, Selasa 15 September. Dentuman cukup keras terjadi pukul 8.20 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, satu kali erupsi cukup keras terjadi di Gunung Sinabung, pagi tadi. Luncuran awan panas sejauh 3 kilometer ke arah Tenggara Timur Gunung Sinabung.
"Hari ini pukul 8.20 WIB kami mencatat terjadi erupsi cukup besar 3 km. Luncuran awan panas ke arah Tenggara Timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api PVMBG, Agus B, kepada Metro TV, di Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (15/9/2015).
Kepulan asap Sinabung dapat terlihat jelas dari Kota Berastagi, Kabupaten Karo, yakni 20 kilometer dari Puncak Sinabung. Material abu vulkanik yang terbawa angin seketika menghitamkan langit.
PVMBG mencatat sebanyak enam kali kilat di Puncak Sinabung. Arah angin dominan menuju timur tenggara. "Aktivitas erupsi cukup besar. Enam kali kilat, satu kali suara dentuman," kata Agus.
Namun PVMBG belum merekomendasikan penambahan zona bahaya dari yang sudah ditentukan sebelumnya. Yakni 7 km ke arah selatan, enam km ke arah timur tenggara, dan tiga km di sekitar Gunung Sinabung. PVMBG mengimbau masyarakat tetap waspada dan menjauhi zona bahaya.
"Tidak ada penambahan zona bahaya," pungkas dia.
medcom.id, Karo: Erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali terjadi, Selasa 15 September. Dentuman cukup keras terjadi pukul 8.20 WIB.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, satu kali erupsi cukup keras terjadi di Gunung Sinabung, pagi tadi. Luncuran awan panas sejauh 3 kilometer ke arah Tenggara Timur Gunung Sinabung.
"Hari ini pukul 8.20 WIB kami mencatat terjadi erupsi cukup besar 3 km. Luncuran awan panas ke arah Tenggara Timur," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api PVMBG, Agus B, kepada
Metro TV, di Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (15/9/2015).
Kepulan asap Sinabung dapat terlihat jelas dari Kota Berastagi, Kabupaten Karo, yakni 20 kilometer dari Puncak Sinabung. Material abu vulkanik yang terbawa angin seketika menghitamkan langit.
PVMBG mencatat sebanyak enam kali kilat di Puncak Sinabung. Arah angin dominan menuju timur tenggara. "Aktivitas erupsi cukup besar. Enam kali kilat, satu kali suara dentuman," kata Agus.
Namun PVMBG belum merekomendasikan penambahan zona bahaya dari yang sudah ditentukan sebelumnya. Yakni 7 km ke arah selatan, enam km ke arah timur tenggara, dan tiga km di sekitar Gunung Sinabung. PVMBG mengimbau masyarakat tetap waspada dan menjauhi zona bahaya.
"Tidak ada penambahan zona bahaya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)