Kulon Progo: Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan sterilisasi sejumlah gereja jelang perayaan Natal 2022. Selain skrining, kepolisian menyatakan keamanan gereja dilakukan sejak kedatangan calon jemaat.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, mengatakan ada delapan gereja yang dilakukan skrining. Keamanan peribadatan di gereja-gereja akan menyesuaikan sistem yang disediakan pengelola.
"Saat hari H yang kami nilai memerlukan pengamanan berdasarkan jumlah jemaat dan lokasi," kata Fajarini di Kulon Progo, Sabtu, 24 Desember 2022.
Gereja yang diskrining tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya GKJ Wates di kecamatan Wates, GKJ Sentolo, dan Gereja Katholik Santa Theresia Kecamatan Galur. Selain itu ada GKJ di Kecamatan Nanggulan, Gereje Santa Maria Perawan Tak Bercela di Kecamatan Nanggulan, Gereja Lourdes Promasan Kecamatan Kalibawang, dan Gereja Santa Theresia Liseux Boro Kecamatan Kalibawang.
Fajarini mengatakan jajaran sudah melakukan deteksi dini di sejumlah gereja. Deteksi dini untuk kemanan jemaat dilakukan sejak sebelum peribadatan di mulai.
Ia mengatakan pihak gereja ada yang menerapkan sistem barcode karena jemaat sudah terdaftar. Selain itu ada juga sistem deteksi pihak gereja dengan memastikan jemaat atau warga yang masuk sudah dikenal. Lalu, bila ada warga luar jemaat sudah disertai dengan orang dikenal jemaat lain atau saudaranya.
“Demi keamanan pada Natal tahun ini mari tingkatkan toleransi Natal. Mari hargai saudara kita yang melaksanakan kebaktian natal,” jelas Fajarini.
Ia menambahkan aparat kepolisian juga mengantisipasi ancaman kemacetan saat peribadatan. Pasalnya ada gereja yang memiliki halaman parkir terbatas.
“Saat kebaktian Natal ada gereja tak memiliki kapasitas parkir luas. GKJ Wates misalnya, sebelahnya ada lokasi dipakai untuk parkir. Ada titik yang kami utamakan untuk menjaga keamanan,” ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Kulon Progo: Polres Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta, melakukan sterilisasi sejumlah gereja jelang perayaan
Natal 2022. Selain skrining, kepolisian menyatakan keamanan gereja dilakukan sejak kedatangan calon jemaat.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, mengatakan ada delapan
gereja yang dilakukan skrining. Keamanan peribadatan di gereja-gereja akan menyesuaikan sistem yang disediakan pengelola.
"Saat hari H yang kami nilai memerlukan pengamanan berdasarkan jumlah jemaat dan lokasi," kata Fajarini di Kulon Progo, Sabtu, 24 Desember 2022.
Gereja yang diskrining tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya GKJ Wates di kecamatan Wates, GKJ Sentolo, dan Gereja Katholik Santa Theresia Kecamatan Galur. Selain itu ada GKJ di Kecamatan Nanggulan, Gereje Santa Maria Perawan Tak Bercela di Kecamatan Nanggulan, Gereja Lourdes Promasan Kecamatan Kalibawang, dan Gereja Santa Theresia Liseux Boro Kecamatan Kalibawang.
Fajarini mengatakan jajaran sudah melakukan deteksi dini di sejumlah gereja. Deteksi dini untuk kemanan jemaat dilakukan sejak sebelum peribadatan di mulai.
Ia mengatakan pihak gereja ada yang menerapkan sistem barcode karena jemaat sudah terdaftar. Selain itu ada juga sistem deteksi pihak gereja dengan memastikan jemaat atau warga yang masuk sudah dikenal. Lalu, bila ada warga luar jemaat sudah disertai dengan orang dikenal jemaat lain atau saudaranya.
“Demi keamanan pada Natal tahun ini mari tingkatkan toleransi Natal. Mari hargai saudara kita yang melaksanakan kebaktian natal,” jelas Fajarini.
Ia menambahkan aparat kepolisian juga mengantisipasi ancaman kemacetan saat peribadatan. Pasalnya ada gereja yang memiliki halaman parkir terbatas.
“Saat kebaktian Natal ada gereja tak memiliki kapasitas parkir luas. GKJ Wates misalnya, sebelahnya ada lokasi dipakai untuk parkir. Ada titik yang kami utamakan untuk menjaga keamanan,” ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)