Serapan Anggaran Belanja Kota Bandung Baru 42%

Bandung: Pemerintah Kota Bandung masih terus mengejar realisasi belanja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Pasalnya, Pemkot Bandung baru berhasil menyerap anggaran 42 persen dari total APBD 2022 sebesar Rp6,6 triliun. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya terus berupaya mengejar penyerapan anggaran belanja agar tidak menumpuk di akhir tahun. Namun, diakuinya terdapat beberapa proyek infrastruktur yang dilakukan lelang ulang sehingga penyerapan anggaran belanja belum maksimal saat ini. "Kalau dimurni (APBD), ada beberapa yang harus lewat lelang. Kan proses lelang kemarin kan tidak ada pemenangnya, (jadi) mundur lagi. Sampai sekarang (penyerapan anggaran belanja) baru 42 persen," kata Yana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin, 22 Agustus 2022. Selain itu, pendapatan terbesar Kota Bandung mayoritas tergandung dari penerimaan pajak salah satunya pajak bumi dan bangunan (PBB). Pemkot Bandung pun belum bisa leluasa untuk merealisasikan berbagai program karena harus menunggu pendapatan masuk terurama dari PBB.   "Cash flow kalau di perusahaan kita mau belanja pada bulan Maret kan belum ada karena uangnya, bertahap kita Terima (pendapatan)," ujar dia. Ia mengatakan penyerapan anggaran belanja maksimal biasanya dilakukan pada Oktober hingga Desember. Hal itu bersamaan dengan warga membayar pajak terutama dari PBB yang berdampak pada penyerapan anggaran. "APBD biasanya di Desember dan Oktober pada saat PBB jatuh tempo biasanya besar biasanya gitu. Di awal Januari belum punya (uang) yang mau dibelanjakan," ujar Yana.  Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi belanja APBD. Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, serapan anggaran yang baik akan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lima persen.