Petugas mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kamis, 6 Oktober 2022. ANTARA/Dedy Syahputra
Petugas mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Lhoksukon, Kamis, 6 Oktober 2022. ANTARA/Dedy Syahputra

Pemkab Aceh Utara Tetapkan Status Darurat Banjir

Antara • 06 Oktober 2022 20:49
Banda Aceh: Pemerintah Kabupaten Aceh mengeluarkan pernyataan status darurat banjir setelah bencana meluas di berbagai kecamatan akibat hujan lebat terus menerus mengguyur.
 
Kepala Bagian Kehumasan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, mengatakan penetapan dan pernyataan darurat banjir dikeluarkan setelah rapat dan evaluasi dengan seluruh pemangku kebijakan.
 
"Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai seperti Krueng Keureutoe, Krueng Peutoe, Krueng Pirak, Krueng Nisam, Krueng Sawang, dan Krueng Pase, sehingga menyebabkan banjir," kata Hamdani di Aceh Utara, Kamis, 6 Oktober 2022.
 
Baca: Penampakan Banjir yang Melanda Wilayah Aceh Utara

Dia mengatakan pernyataan pemerintah daerah dengan status darurat banjir dikeluarkan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi pada 5 Oktober 2022.

Hamdani mengatakan dalam surat pernyataan tersebut menyebutkan bahwa akibat meluapnya beberapa sungai menyebabkan banjir yang merendam sedikitnya 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara.
 
Adapun kecamatan yang terendam banjir yakni Pirak Timu, Matangkuli, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Kecamatan Cot Girek, Muara Batu, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Nibong, dan Paya Bakong.
 
Hamdani mengatakan banjir merendam berbagai sarana dan prasarana publik, lahan pertanian, perkebunan, pemukiman penduduk. Bencana tersebut juga menghentikan aktivitas perekonomian masyarakat.
 
"Banjir juga menyebabkan pengungsian penduduk karena rumah mereka terendam. Serta terjadinya longsor di tebing sungai, termasuk merendam lahan pertanian, perkebunan, dan menghambat transportasi masyarakat," jelas Hamdani.
 
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyatakan belasan desa dari tiga kecamatan di kabupaten tersebut dilanda banjir akibat hujan sejak sehari terakhir.
 
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara, Mulyadi, mengatakan ketinggian banjir di belasan desar tersebut berkisar setengah hingga satu meter.
 
"Hingga saat ini, kami mencatat ada 19 desa yang dilanda banjir. Warga sejumlah desa terdampak banjir juga sudah ada yang mengungsi," ungkap Mulyadi.
 
Adapun desa yang dilanda banjir tersebut yakni di Kecamatan Lhoksukon sebanyak enam desa, yakni Desa Meucat, Desa Buloh LT, Meunasah Rayeuk, Meunasah Kumbang, Rawa, dan Meunasah Manyang
 
Kecamatan Matang Kuli dengan 12 desa, yakni Desa Pante Pirak, Desa Siren, Desa Leubok Pirak, Desa Menye Pirak, Desa Tanjong Haji Muda, Desa Beuringen Pirak, Desa Ceubrek Pirak.
 
Berikutnya Desa Lawang Pirak, Desa Alue Toe, Desa Hagu, Desa Punti Matang Kuli, dan Desa Tumpok Barat. Serta Kecamatan Pirak Timu hanya satu desa, yakni Desa Beurancan Rata.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan