Bupati Jayapura Mathius Awoitauw meresmikan Monumen Sarasehan KMAN VI di Kampung Yakonde (Foto:Dok)
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw meresmikan Monumen Sarasehan KMAN VI di Kampung Yakonde (Foto:Dok)

Dukungan Tim Medis Turut Sukseskan Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI di Papua

Rosa Anggreati • 28 Oktober 2022 23:08
Sentani: Penyelenggaraan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada 24-30 Oktober 2022, berjalan lancar. Sukses acara ini tak lepas dari dukungan petugas medis yang senantiasa berjaga selama acara berlangsung.
 
Meski di tengah melandainya angka covid-19, panitia KMAN VI tetap mewajibkan vaksin booster sebagai syarat masuk ke area acara.
 
“KMAN VI mensyaratkan peserta harus sudah vaksinasi covid-19. Tercatat 97,4 persen sudah vaksin booster. Itu membuat kita lebih tenang di tengah berkumpulnya orang banyak,” kata Petronella MR selaku anggota tim kesehatan KMAN VI sekaligus Direktur RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura.

Sebanyak 90 orang anggota tim medis yang terdiri atas dokter, perawat, dan tenaga penunjang, disiapkan di lokasi penyelenggaraan KMAN VI. Mereka dibagi ke dalam beberapa tim kecil untuk ditempatkan di danau maupun darat.
 
“Tim medis cukup solid dan siap di tengah keterbatasan dan situasi sulit. Ada enam satgas yang berjaga di darat maupun danau untuk menangani jika ada keluhan kesehatan. Di 10 tempat sarasehan di Jayapura siap siaga tim medis, dokter dan perawat. Ambulans juga stand by di lokasi,” katanya.
 
Tak hanya itu, sebelum hari penyelenggaraan KMAN VI, petugas kesehatan juga melakukan tindakan pencegahan penyakit malaria.
 
“Upaya pencegahan malaria dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan sejak sebelum penyelenggaraan acara, mulai dari fogging, pembagian repellent, dan kelambu. Juga dilakukan skrining terhadap masyarakat dari daerah endemik. Kami mendapati dua kasus positif, sudah tertangani dan bisa dikendalikan,” ucapnya.
 
Selama penyelenggaraan KMAN, tercatat dari 2.400 peserta, hanya sekitar 11 persen yang dirujuk ke rumah sakit.
 
“Mereka sakit karena kelelahan, flu, batuk, dan demam. Angkanya masih bisa dikendalikan,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan