Soimah syok dan hanya bisa menahan tangis saat mengetahui anaknya menjadi korban perundungan dan penganiayaan hingga meninggal. Sebab, surat keterangan kematian yang diterima tertulis bahwa putranya meninggal akibat sakit.
“Saya berharap kondisi seperti ini tidak lagi terjadi. Cukup di anak saya. Saya ingin dunia pendidikan tidak memakai kekerasan, jangan pakai fisik,” ujar Soimah dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Rabu, 7 September 2022.
Baca juga: AM Tewas di Ponpes Gontor, Gubernur Sumsel: Jangan Ada Lagi |
Tindakan ponpes yang seolah merekayasa kematian AM. Betapa tidak, kondisi jenazah putranya dipenuhi luka lebam dan darah saat diperiksa.
Soimah menjelaskan bahwa ia beserta keluarga menyerahkan segala pengusutan tuntas kasus kepada kuasa hukum serta pihak Polres Jawa Timur. Ia juga berharap bahwa tidak ada lagi penggunaan kekerasan, khususnya terhadap fisik, di dunia pendidikan. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id