Sabang: Pada era digital saat ini, ketersediaan jaringan internet sangat menunjang aktivitas masyarakat. Manfaatnya sangat terasa. Tak terkecuali di ujung barat Indonesia, Kota Sabang.
Dengan jaringan internet yang baik di Kota Sabang, generasi milenial dapat terus berkarya melalui pemanfaatan teknologi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sabang.
GenPi merupakan komunitas pencinta pariwisata yang bergerak di bidang digital dan mengutamakan pemuda-pemuda kreatif yang aktif di dunia media sosial.
Pada masa pandemi covid-19 saat ini, GenPi aktif memberikan solusi mengatasi anjloknya sektor pariwisata. Seperti wilayah lain di Indonesia, sektor pariwisata di Kota Sabang pun meredup akibat terdampak pandemi covid-19.
GenPi memanfaatkan internet dan media sosial untuk mempromosikan tempat wisata di Kota Sabang dengan menyedikan virtual tour. Kegiatan jalan-jalan virtual menjelajah destinasi wisata Sabang ini bertujuan untuk menginformasikan dan menggugah masyarakat untuk berwisata ke Kota Sabang.
Gua Sarang menjadi salah satu spot wisata pada virtual tour GenPi.
“Gua Sarang ini salah satu obyek wisata yang diunggulkan di Kota Sabang. Gua Sarang dijuluki sebagai Raja Ampat-nya Aceh,” kata anggota GenPi, Ilham, pada program Bakti untuk Negeri di Metro TV.
Benar saja, keindahan panorama birunya air laut yang dipercantik dengan batu-batu karang cukup menghangatkan mata.
GenPi menilai Sabang sangat kuat potensi pariwisata alamnya karena tidak adanya industri dan pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan. “Jadi saya berkeinginan mempromosikan daerah saya, dengan background saya bisa membuat video,” kata Ilham.
Dalam membuat konten wisata, GenPi sangat membutuhkan jaringan internet. Mereka bisa menelusuri konten serupa yang telah dibuat di berbagai situs untuk mendapatkan inspirasi.
“Saat membuat konten, internet itu paling penting. Karena tanpa internet saya tidak bisa melihat referensi atau melihat video-video di luar Sabang. Dari situ saya bisa meniru bagaimana saya bisa membuat video seperti itu dengan alam yang ada di Sabang,” katanya.
Koneksi internet di Kota Sabang diakui Kepala Dinas Kominfo Kota Sabang Ridwan, cukup baik. Hampir seluruh wilayah Kota Sabang telah terjangkau internet yang disediakan BAKTI-Kominfo.
“Jangkauan akses internet dari Sabang ke Banda Aceh menggunakan backbone microwave. Terakhir-terakhir ini kan Sabang sudah menggunakan layanan fiber optic bawah laut dengan jaringan stabil. Jadi, gangguan-gangguan seperti sinyal segala macam akan teratasi,” kata Ridwan.
Ridwan menyebutkan Iboih dan Gapang yang menjadi area wisata di Kota Sabang menjadi fokus Kominfo untuk menempatkan internet publik gratis.
Kehadiran internet di Sabang juga dimanfaatkan sektor kesehatan. Puskesmas Desa Iboih, Sabang, mengoperasikan aplikasi PCare BPJS sehingga pelayanan pasien lebih cepat dan efisien.
Sabang: Pada era digital saat ini, ketersediaan jaringan internet sangat menunjang aktivitas masyarakat. Manfaatnya sangat terasa. Tak terkecuali di ujung barat Indonesia, Kota Sabang.
Dengan jaringan internet yang baik di Kota Sabang, generasi milenial dapat terus berkarya melalui pemanfaatan teknologi. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Sabang.
GenPi merupakan komunitas pencinta pariwisata yang bergerak di bidang digital dan mengutamakan pemuda-pemuda kreatif yang aktif di dunia media sosial.
Pada masa pandemi covid-19 saat ini, GenPi aktif memberikan solusi mengatasi anjloknya sektor pariwisata. Seperti wilayah lain di Indonesia, sektor pariwisata di Kota Sabang pun meredup akibat terdampak pandemi covid-19.
GenPi memanfaatkan internet dan media sosial untuk mempromosikan tempat wisata di Kota Sabang dengan menyedikan
virtual tour. Kegiatan jalan-jalan virtual menjelajah destinasi wisata Sabang ini bertujuan untuk menginformasikan dan menggugah masyarakat untuk berwisata ke Kota Sabang.
Gua Sarang menjadi salah satu spot wisata pada
virtual tour GenPi.
“Gua Sarang ini salah satu obyek wisata yang diunggulkan di Kota Sabang. Gua Sarang dijuluki sebagai Raja Ampat-nya Aceh,” kata anggota GenPi, Ilham, pada program Bakti untuk Negeri di Metro TV.
Benar saja, keindahan panorama birunya air laut yang dipercantik dengan batu-batu karang cukup menghangatkan mata.
GenPi menilai Sabang sangat kuat potensi pariwisata alamnya karena tidak adanya industri dan pabrik-pabrik yang mencemari lingkungan. “Jadi saya berkeinginan mempromosikan daerah saya, dengan background saya bisa membuat video,” kata Ilham.
Dalam membuat konten wisata, GenPi sangat membutuhkan jaringan internet. Mereka bisa menelusuri konten serupa yang telah dibuat di berbagai situs untuk mendapatkan inspirasi.
“Saat membuat konten, internet itu paling penting. Karena tanpa internet saya tidak bisa melihat referensi atau melihat video-video di luar Sabang. Dari situ saya bisa meniru bagaimana saya bisa membuat video seperti itu dengan alam yang ada di Sabang,” katanya.
Koneksi internet di Kota Sabang diakui Kepala Dinas Kominfo Kota Sabang Ridwan, cukup baik. Hampir seluruh wilayah Kota Sabang telah terjangkau internet yang disediakan BAKTI-Kominfo.
“Jangkauan akses internet dari Sabang ke Banda Aceh menggunakan backbone microwave. Terakhir-terakhir ini kan Sabang sudah menggunakan layanan fiber optic bawah laut dengan jaringan stabil. Jadi, gangguan-gangguan seperti sinyal segala macam akan teratasi,” kata Ridwan.
Ridwan menyebutkan Iboih dan Gapang yang menjadi area wisata di Kota Sabang menjadi fokus Kominfo untuk menempatkan internet publik gratis.
Kehadiran internet di Sabang juga dimanfaatkan sektor kesehatan. Puskesmas Desa Iboih, Sabang, mengoperasikan aplikasi PCare BPJS sehingga pelayanan pasien lebih cepat dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)