Makassar: Sebanyak 90 personel Brimob Polda Sulawesi Selatan, diturunkan mengamankan 17 gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang melaksanakan ibadah Natal.
Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel AKBP Sahruna Nasrun mengatakan, puluhan tim yang diturunkan terdiri dari tim penjinak bom dan antiteror. Hal itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Natal di gereja.
"Tim terdiri dari unit penjinakan bom, unit antiteror dan lainnya. Kita siaga mem-backup Polrestabes Makassar," katanya, di Makassar, Kamis, 24 Desember 2020.
Dalam pengaman tersebut puluhan personel disebar di 17 gereja se-Kota Makassar. Polisi membagi pengamanan menjadi tiga zona. Setiap zona akan dibangun pos yang ditempati untuk mengantisipasi hal mendesak.
"Jadi keseluruhan kami libatkan 90 personel untuk pengamanan," jelasnya.
Baca juga: Unsika Karawang Jadi Klaster Baru Covid-19
Sahruna menerangkan pengamanan ibadah natal tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Pengamanan saat ini harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.
"Makanya sebelum ibadah dimulai, kita amankan dulu untuk sterilitasi pencegahannya dengan penyemprotan (cairan disinfektan)," jelasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan semua petugas dan pengelola gereja untuk mengimbau umat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar ibadah bisa dilaksanakan dengan lancar tanpa kekhawatiran akan penyebaran virus.
Makassar: Sebanyak 90 personel Brimob Polda Sulawesi Selatan, diturunkan mengamankan 17 gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang melaksanakan
ibadah Natal.
Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Sulsel AKBP Sahruna Nasrun mengatakan, puluhan tim yang diturunkan terdiri dari tim penjinak bom dan antiteror. Hal itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Natal di gereja.
"Tim terdiri dari unit penjinakan bom, unit antiteror dan lainnya. Kita siaga mem-backup Polrestabes Makassar," katanya, di Makassar, Kamis, 24 Desember 2020.
Dalam pengaman tersebut puluhan personel disebar di 17 gereja se-Kota Makassar. Polisi membagi pengamanan menjadi tiga zona. Setiap zona akan dibangun pos yang ditempati untuk mengantisipasi hal mendesak.
"Jadi keseluruhan kami libatkan 90 personel untuk pengamanan," jelasnya.
Baca juga:
Unsika Karawang Jadi Klaster Baru Covid-19
Sahruna menerangkan pengamanan ibadah natal tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Pengamanan saat ini harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.
"Makanya sebelum ibadah dimulai, kita amankan dulu untuk sterilitasi pencegahannya dengan penyemprotan (cairan disinfektan)," jelasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan semua petugas dan pengelola gereja untuk mengimbau umat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar ibadah bisa dilaksanakan dengan lancar tanpa kekhawatiran akan penyebaran virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)