Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur, Budi Rahayu Toyib, mengatakan untuk kuota CPNS tahun ini, pihaknya mengajukan 159 orang yang akan ditempatkan di 17 organisasi perangkat daerah (OPD), empat orang di antaranya untuk dokter spesialis dan tiga orang penyandang disabilitas.
"Untuk kuota lainnya sudah terpenuhi, hanya kuota untuk dokter spesialis dan penyandang disabilitas tidak ada pendaftar. Kemungkinan kedua kuota tersebut tidak akan terisi karena sebagian besar dokter spesialis memilih melamar di daerah lain atau kota besar," katanya, Jumat, 30 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan untuk penerimaan CPNS tahun ini, pihaknya mencatat ada 3.392 orang pelamar. Namun hanya 159 orang yang diterima sesuai dengan kuota yang tersedia, sedangkan untuk dokter spesialis sejak dibuka lowongan tidak ada seorang pun yang melamar.
Baca juga: Ganjar Naikkan UMP Jateng 2021 3,27%
Untuk pelamar disabilitas sempat ada satu orang yang melamar, namun tidak lolos di tahapan tes, sehingga tiga kursi yang disediakan tidak terisi pada seleksi tahun ini. Sementara pengumuman resmi penerimaan pendaftar CPNS, baru diterima hari ini.
"Selanjutnya mereka yang diterima akan menjalani proses verifikasi dan datanya akan diserahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, untuk ditandatangani. Mereka yang sudah lolos PNS, diminta untuk mendaftarkan diri awal Desember," jelasnya.
Budi menambahkan, terait kekosongan dokter spesialis dan penyandang disabilitas, pihaknya akan menunggu pada tahapan CPNS selanjutnya dengan harapan kedua posisi tersebut dapat terisi, sehingga kekurangan dokter spesialis dan penyandang disabilitas dapat terpenuhi tahun depan.
"Kalau tahun depan seleksi kembali dibuka untuk CPNS, kami berharap berbagai kekurangan tenaga di sejumlah OPD dapat terpenuhi," imbuhnya.
(MEL)