Tangerang: Kota Tangerang Selatan, Banten, bersiap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan protokol kesehatan ketat. Persiapan akan dilakukan ketika Pemerintah Pusat memutuskan kembali menerapkan sekolah tatap muka.
"Saya sangat berkeinginan, berharap sebetulnya. Walaupun tidak mungkin full, bisa anak-anak ini tatap muka, tapi kita lihat lagi (kondisinya)," kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sebelumnya, dia telah meminta Dinas Pendidikan Kota Tangsel melakukan simulasi penerapan belajar tatap muka di masa pandemi covid-19. Salah satunya pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan.
"Walaupun enggak ada anak-anak, sarana prasarana harus sudah disiapkan. Bagaimana bersekolah dengan protokol kesehatan. Misalnya ada cuci tangan, ada jaga jarak, ada tanda (marka), dan yang lainnya," kata dia.
Baca juga: Ancaman Erupsi Merapi Mengarah ke Barat Daya dan Tenggara
Dengan simulasi, kata Airin, sekolah memiliki gambaran riil terkait pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah.
"Jadi pada saat nanti pusat membuat kebijakan tatap mukanya apakah full atau 50 persen atau 30 persen, atau kombinasi atau apa pun di lapangan, sarana prasarananya sudah siap," jelas dia.
KBM tatap muka di sekolah, juga menjadi penantian para guru di Tangerang Selatan. Salah satu guru SDN di Bambu Apus, Pamulang, berharap sekolah tatap muka kembali berjalan.
"Sulitnya (sekolah daring) dalam penyerapan materi kurang maksimal, siswa tidak semua punya handphone, siswa tidak punya kuota internet. Harapannya semua warga supaya segera divaksin, agar Juli terlaksana untuk tatap muka," kata Yati guru SDN Bambu Apus, Pamulang.
Tangerang: Kota Tangerang Selatan, Banten, bersiap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan
protokol kesehatan ketat. Persiapan akan dilakukan ketika Pemerintah Pusat memutuskan kembali menerapkan sekolah tatap muka.
"Saya sangat berkeinginan, berharap sebetulnya. Walaupun tidak mungkin full, bisa anak-anak ini tatap muka, tapi kita lihat lagi (kondisinya)," kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sebelumnya, dia telah meminta Dinas Pendidikan Kota Tangsel melakukan simulasi penerapan belajar tatap muka di masa pandemi covid-19. Salah satunya pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan.
"Walaupun enggak ada anak-anak, sarana prasarana harus sudah disiapkan. Bagaimana bersekolah dengan protokol kesehatan. Misalnya ada cuci tangan, ada jaga jarak, ada tanda (marka), dan yang lainnya," kata dia.
Baca juga:
Ancaman Erupsi Merapi Mengarah ke Barat Daya dan Tenggara
Dengan simulasi, kata Airin, sekolah memiliki gambaran riil terkait pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah.
"Jadi pada saat nanti pusat membuat kebijakan tatap mukanya apakah full atau 50 persen atau 30 persen, atau kombinasi atau apa pun di lapangan, sarana prasarananya sudah siap," jelas dia.
KBM tatap muka di sekolah, juga menjadi penantian para guru di Tangerang Selatan. Salah satu guru SDN di Bambu Apus, Pamulang, berharap sekolah tatap muka kembali berjalan.
"Sulitnya (sekolah daring) dalam penyerapan materi kurang maksimal, siswa tidak semua punya handphone, siswa tidak punya kuota internet. Harapannya semua warga supaya segera divaksin, agar Juli terlaksana untuk tatap muka," kata Yati guru SDN Bambu Apus, Pamulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)