Ponorogo: Anggota MPR/DPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan Partai Demokrat menolak rencana impor beras oleh Pemerintah Pusat. Saat ini, kata dia, berdasarkan pantauan kebutuhan beras tercukupi dan impor beras tidak dibutuhkan lagi sehingga harus ditolak.
"Para petani sebagai pahlawan pangan Nasional. Stok beras mencukupi dan jangan ada impor beras," kata Ibas sapaan akrabnya saat Reses di Bumi Reyog Ponorogo, Minggu, 4 April 2021.
Ibas mengajak para petani di wilayah Desa Jimbe untuk tetap semangat memajukan pertanian. "Meski tantangan masih ada, yakni wabah virus korona belum berlalu dan berbagai masalah tetapi jangan patah semangat, mari selalu bergotong royong," pinta Ibas.
Menurut pantauan Ibas kebutuhan beras saat ini tercukupi. Sehingga, impor beras tidak dibutuhkan lagi. Sebagai anggota DPR, ia menolak impor beras saat panen raya seperti saat ini.
Pada kesempatan itu Ibas melalui EBY Team secara simbolis juga menyerahkan bantuan mesin pemanen padi kepada Kelompok Tani Kepuh Manunggal. Melalui bantuan alat pemanen padi, Ibas mengatakan panen padi butuh waktu dua hingga tiga Jam untuk satu hektar lahan tanaman padi.
"Keterbatasan tenaga pemanen tanaman padi dibutuhkan dengan teknologi terkini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kepuh Manunggal, Jimun, mengucapkan terima kasih kepada Ibas atas pengawalan bantuan mesin pemanen padi.
Salah seorang tokoh petani setempat lainnya, Supriyono, berharap harga pupuk murah dan mendukung tekad Ibas serta Partai Demokrat menolak impor beras.
Ponorogo: Anggota MPR/DPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan Partai Demokrat menolak rencana impor beras oleh Pemerintah Pusat. Saat ini, kata dia, berdasarkan pantauan kebutuhan beras tercukupi dan impor beras tidak dibutuhkan lagi sehingga harus ditolak.
"Para petani sebagai pahlawan pangan Nasional. Stok beras mencukupi dan jangan ada impor beras," kata Ibas sapaan akrabnya saat Reses di Bumi Reyog Ponorogo, Minggu, 4 April 2021.
Ibas mengajak para petani di wilayah Desa Jimbe untuk tetap semangat memajukan pertanian. "Meski tantangan masih ada, yakni wabah virus korona belum berlalu dan berbagai masalah tetapi jangan patah semangat, mari selalu bergotong royong," pinta Ibas.
Menurut pantauan Ibas kebutuhan beras saat ini tercukupi. Sehingga, impor beras tidak dibutuhkan lagi. Sebagai anggota DPR, ia menolak impor beras saat panen raya seperti saat ini.
Pada kesempatan itu Ibas melalui EBY Team secara simbolis juga menyerahkan bantuan mesin pemanen padi kepada Kelompok Tani Kepuh Manunggal. Melalui bantuan alat pemanen padi, Ibas mengatakan panen padi butuh waktu dua hingga tiga Jam untuk satu hektar lahan tanaman padi.
"Keterbatasan tenaga pemanen tanaman padi dibutuhkan dengan teknologi terkini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kepuh Manunggal, Jimun, mengucapkan terima kasih kepada Ibas atas pengawalan bantuan mesin pemanen padi.
Salah seorang tokoh petani setempat lainnya, Supriyono, berharap harga pupuk murah dan mendukung tekad Ibas serta Partai Demokrat menolak impor beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)